Wagub DKI Sebut Perang Rusia-Ukraina Dapat Menaikkan Harga Bahan Pangan Jakarta
Peristiwa | 4 Maret 2022, 20:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengkhawatirkan terjadinya kenaikan harga bahan pangan di ibu kota. Hal ini sehubungan dengan semakin dekatnya bulan suci Ramadan.
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kenaikan harga pangan adalah perang yang sedang terjadi di Ukraina.
Wagub menjelaskan setiap memasuki Ramadan harga-harga memang selalu naik.
“Ya memang ini setiap tahun ketika memasuki bulan suci Ramadan, Idulfitri, Natal, Tahun Baru memang selalu diikuti dengan adanya peningkatan harga sembako atau pangan,” tuturnya, di Jakarta, Kamis (4/3/2022).
Baca Juga: OJK Sebut Dampak Konflik Rusia-Ukraina Bakal Naikkan Harga Pangan Nasional
Menurut Wagub, perang Rusia-Ukraina yang tengah berlangsung, nantinya juga akan berdampak di Jakarta.
Kenaikan harga terutama berkaitan dengan produk-produk dari gandum. Sebab, kata Riza, Indonesia mengimpor gandum dalam volume sangat besar dari Ukraina.
“Apalagi nanti ada lagi faktor lain yang sekarang belum dirasakan, ada Ukrina perang dengan Rusia, itu kita mengimpor bahan gandum yang besar sekali dari Ukraina,” ungkapnya.
Baca Juga: Kenaikan Sejumlah Harga Pangan, Puan Maharani Tinjau Langsung Harga Pangan di Pasar Tambahrejo
Menjelang Ramadan, Wagub mengaku akan memastikan tersedianya sembako dan kebutuhan pangan lainnya.
Sebab kenaikan harga biasa terjadi karena adanya peningkatan kebutuhan jelang Ramadan. Namun dia berharap kenaikan harga nantinya masih dalam batas wajar.
“Yang kedua tentu kita meminta agar peningkatan harga ini tetap dalam batas batas kewajaran,” ungkapnya.
Baca Juga: Harga Pangan Naik Jelang Ramadhan, Wagub DKI: Kami Harap Harga Masih Wajar Sesuai Daya Beli
Ahmad Riza berjanji Pemprov DKI akan menjalankan berbagai strategi agar harga-harga tetap terjangkau. Salah satu yang akan dilakukan pemprov adalah menggelar operasi pasar.
“Selama ini memang sudah jadi program rutin pemerintah pusat dan pemprov untuk terus melakukan operasi pasar, begitu juga kemarin soal minyak goreng kedelai, sekarang juga ada masalah daging,” ungkapnya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV