Pengamat: Jokowi Harus Tertibkan Parpol Koalisi yang Minta Pemilu 2024 Ditunda
Berita utama | 4 Maret 2022, 13:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai perlu menertibkan beberapa partai politik (parpol) anggota koalisi pemerintah yang menyuarakan wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Apalagi, Jokowi pernah mengungkapkan jika pihak yang mengusulkan perpanjangan periode jabatan presiden sama dengan orang yang menampar wajahnya dan menjerumuskannya.
Demikian diungkapkan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
“Jokowi harus muncul ke media dan rakyat untuk mengklarifikasi tuduhan bahwa dia punya keinginan memperpanjang masa jabatan presiden,” ujar Ujang, Jumat (4/3/2022).
Baca Juga: Soal Penundaan Pemilu, Fahri Hamzah: Orang Sekitar Jokowi Jangan Sampai Ada yang Menjerumuskan
“Tertibkan diri sendiri dan kelompoknya. Lalu tertibkan juga partai-partai koalisi yang mendukung Pemilu ditunda,” tambah Ujang.
Sebab, lanjutnya, isu penundaan Pemilu 2024 yang kini gaduh di publik dikabarkan telah dikoordinasikan melalui lingkaran Istana Presiden yakni oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Meski menyarankan untuk menertibkan parpol yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024, Ujang menilai Jokowi tidak perlu mengundang partai-partai koalisi untuk menyamakan sikap terkait hal tersebut.
“Karena bagaimana pun penundaan pemilu itu tak perlu dan wacananya segera diakhiri,” ucapnya.
Menurut Ujang, parpol pendukung koalisi pemerintah menyuarakan usulan penundaan pemilu karena adanya pemaksaan kehendak.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com