> >

Merespons Perang Rusia dengan Ukraina, Ini Imbauan PP Muhammadiyah kepada Masyarakat

Agama | 4 Maret 2022, 06:30 WIB
Ilustrasis - Pimpinan Pusat Muhammadiyah  mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, agar tidak terpengaruh oleh provokasi dan propaganda. (Sumber: Associated Press)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Merespons meletusnya peperangan antara Rusia dan Ukraina, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, agar tidak terpengaruh oleh provokasi dan propaganda kedua belah pihak yang berusaha mencari dukungan politik internasional.

“Peperangan Rusia-Ukraina bukanlah karena masalah agama. Karena itu, masyarakat dan umat Islam, hendaknya tetap menjaga kerukunan dan persatuan dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutur Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam siaran pers yang diterima KompasTV, Kamis (3/3/2022).

Lebih daripada itu, PP Muhammadiyah menyatakan prihatin atas peperangan Rusia-Ukraina. Melihat, peperangan tidak hanya menimbulkan kerusakan fasilitas publik tetapi juga korban jiwa, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. Nahasnya, sebagian korban adalah masyarakat sipil.

Baca Juga: Beda Sikap MUI, PBNU dan PP Muhammadiyah soal Tunda Pemilu yang Digulirkan Elite Parpol

Di era tatanan dunia baru yang menjunjung demokrasi dan perdamaian, semestinya dibangun hubungan antar negara dan bangsa yang lebih adil, saling menghormati.

Selain itu mestinya juga menjauhkan tindakan hegemoni dalam bentuk apa pun karena pada dasarnya semua negara dan bangsa di muka bumi ini memiliki kesetaraan.

Oleh karena itu, PP Muhammadiyah terkait hal ini mendesak PBB, khususnya Dewan Keamanan, melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri peperangan. Juga, mendesak kedua belah pihak untuk dapat melakukan gencatan senjata dan mencoba mencari solusi damai melalui meja perundingan.

Di sisi lain, pihak PP Muhammadiyah juga mengapresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah membuat seruan agar pertempuran diakhiri.

“Pemerintah Indonesia hendaknya bisa lebih aktif dan proaktif terlibat dalam penyelesaian peperangan Rusia-Ukraina dan berbagai dampak yang ditimbulkannya,” ujar Haedar Nashir.

Baca Juga: Rusia Terancam Dakwaan Kejahatan Perang akibat Laporan Korban Sipil Ukraina Bertambah

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU