> >

Reaksi Mabes TNI Usai Ditegur Keras Jokowi Soal Disiplin hingga Perdebatan Tak Setuju IKN di Grup WA

Politik | 2 Maret 2022, 07:32 WIB
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti musyawarah nasional (Munas) II Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo), Jumat (8/10/2021). (Sumber: KOMPAS TV/Dinas Penerangan TNI AL)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono merespons teguran Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait disiplin hingga perdebatan mengenai Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Diketahui, Jokowi menegur keras TNI-Polri terkait hal tersebut saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2022 pada Selasa, 1 Maret 2022.

Baca Juga: Lagi, Jokowi Ajak Ainun Najib dkk Pulang ke Indonesia: Semua Ada di Sini

Mewakili Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang berhalangan karena positif Covid-19, KSAL Yudo Margono mengatakan terkait kedisiplinan akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan TNI ke depan.

“Kami tentunya harus introspeksi ke dalam TNI-Polri beserta keluarga. (Kami) tetap harus tegak lurus mendukung program-program pemerintah,” kata KSAL Yudo Margono saat jumpa pers di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (1/3).

Yudo menyadari arahan Presiden Jokowi terkait kedisiplinan TNI-Polri tersebut merupakan teguran yang harus ditindaklanjuti secara serius.

Baca Juga: Jokowi Blak-blakan Baca Percakapan WA Grup TNI-Polri yang Dinilai Langgar Disiplin

“Itu jadi teguran dan introspeksi bagi kami TNI Polri, khususnya TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara. Kami tekankan lagi supaya tidak terjadi seperti itu,” ucap Yudo, yang mewakili Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Sementara terkait kebijakan pemerintah soal pemindahan IKN, Yudo Margono dalam kesempatan yang sama menyampaikan secara tegas bahwa TNI-Polri mendukung rencana tersebut.

“IKN sudah final, dan tentunya kami TNI-Polri harus memberi pemahaman khususnya ke dalam diri sendiri maupun pada masyarakat tentang IKN ini,” ucap Yudo.

Baca Juga: Effendi Simbolon: Tanpa Perlu Jadi Anggota, Jokowi Tahu Percakapan WA Grup TNI-Polri

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan prajurit TNI dan Polri harus disiplin mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan dan pemerintah.

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat  Rapim TNI-Polri Tahun 2022. Kedisiplinan itu, kata Jokowi, juga berlaku bagi keluarga prajurit TNI dan anggota Polri.

Oleh karena itu, Presiden meminta para prajurit dan anggota Polri mengingatkan keluarganya agar disiplin terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Tak terkecuali termasuk terkait pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Baca Juga: Tegur Obrolan WA Grup Anggota TNI - Polri, Jokowi: Jangan Mempergunjingkan Keputusan Politik!

“Hal-hal kecil harus mulai didisiplinkan di WA (Whatsapp) grup. Hati-hati kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan," ujar Jokowi.

"Misalnya, bicara mengenai IKN. Tidak setuju IKN, (padahal) itu sudah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR. Kalau di dalam disiplin TNI Polri sudah tidak bisa diperdebatkan. Kalau di sipil, silakan."

Sebelumnya, TNI dan Polri menggelar Rapat Pimpinan di Markas Besar TNI, Jakarta, Selasa kemarin.

Kegiatan itu dihadiri oleh Presiden Jokowi yang memberi arahan langsung kepada pimpinan TNI dan Polri.

Baca Juga: Mencari Makna Dibalik Teguran Jokowi Terhadap TNI-Polri Soal WA Grup Anggotanya

Arahan-arahan juga diberikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tidak mengikuti Rapat Pimpinan itu karena positi kena Covid-19. Oleh karena itu, kehadiran Panglima TNI kemudian diwakili oleh Laksamana Yudo Margono.

Laksamana Yudo saat ditanya mengenai kondisi Panglima menyampaikan Jenderal Andika masih menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Ketika KSAL Yudo Margono Pimpin Rapim TNI-Polri Gantikan Panglima TNI Andika karena Positif Covid-19

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU