13 WNI Terjebak di Medan Pertempuran Rusia-Ukraina, Menlu Retno: Proses Evakuasi Masih Dimatangkan
Politik | 1 Maret 2022, 15:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 13 WNI di Ukraina masih belum bisa dievakuasi karena daerahnya menjadi medan pertempuran.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan 13 WNI tersebut terpisah di dua daerah, yakni 9 WNI di kota Chernihiv dan 4 WNI di kota Kharkiv.
Kedua kota ini menjadi medan pertempuran darat setelah Rusia memulai agresi militer ke Ukraina.
Meski belum bisa di evakuasi, kondisi 13 WNI tersebut dalam keadaan aman dan pasokan logistik juga masih terpenuhi.
Baca Juga: KBRI Bucharest Terima 25 WNI, 85 dari Kyiv dalam Perjalanan ke Perbatasan
"KBRI Kiev dan Moscow masih terus Melakukan kontak dengan mereka. Informasinya dalam kondisi sehat dan memiliki pasokan logistik yang cukup," ujar Menlu Retro dalam konferensi pers via daring pada Selasa (1/3).
Retno menambahkan selain 13 WNI tersebut, ada 24 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga. Para WNI tersebut menikah dengan WN Ukraina.
Menurut Retno, Kemlu akan mengambil jalur udara untuk mengevakuasi 13 WNI yang berada di kota Chernihiv dan kota Kharkiv.
Proses evakuasi 13 WNI tersebut kini sedang dimatangkan oleh KBRI Bukares, Rumania dan KBRI Warsawa, Polandia.
Baca Juga: Beredar Video Penyerangan di Daerah Perumahan Kharkiv Ukraina, 7 Orang Dilaporkan Meninggal
Rencananya WNI yang masih terjebak di daerah medan pertempuran akan dievakuasi ke Rumania dan Polandia.
"Setelah evakuasi berada aman di dua titik tersebut maka langkah selanjutnya penjemputan dengan pesawat untuk kembali ke Indonesia," ujar Menlu Retno.
Sebelumnya Direktur Perlindungan WNI/Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha menjelaskan Kemlu telah berhasil menghubungi WNI yang terjebak di dua kota yang menjadi medan pertempuran Rusia-Ukraina tersebut.
Menurut Judha keadaan WNI di Kota Chernihiv dan Kota Kharkiv dalam keadaan aman.
Baca Juga: Proses Negosiasi di Belarusia Buntu, Rusia dan Ukraina Sepakat Gelar Pertemuan Kedua
"Saat ini mereka tinggal di rumah majikan masing-masing, kami akan evakuasi sambil menunggu situasi lebih aman," ujar Judha dalam jumpa pers secara virtual, Sabtu (26/2/2022).
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV