Pakde Miyono dalam Kenangan Dirut PLN Darmawan Prasodjo: Mengingatkan Janji Jokowi
Sosok | 1 Maret 2022, 13:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kepergian Miyono Suryosardjono, pakde dari Presiden Joko Widodo, membuat Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo turut mengenang sosok almarhum, yang meninggal dalam usia 82 tahun, Senin (28/2/2022).
Kata Darmo, sapaan Darmawan, Miyono yang dimakamkan di Pemakaman Mundu, Karanganyar, Jawa Tengah, itu adalah sosok yang turut membentuk warna, karakter, sikap hidup seorang Jokowi dari pengusana mebel hingga jadi Presiden.
"Ketika rumah Pak Noto di pinggiran sungai Kali Anyar harus digusur, Pakde Miyonolah yang memberikan tempat bernaung dan membantu adiknya, yang saat itu anak-anaknya –Jokowi dan adik-adik perempuannya-- masih kecil," kata Darmo, yang pernah mewawancara langsung almarhum untuk penulisan buku "Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia”.
Sikap welas asih Pakde Miyono, terutama kepada keluarga Pak Noto, sangat membekas di dalam hati keponakannya, Jokowi.
Pakde Miyono sendiri, kala adiknya masih harus menegakkan periuk dapur keluarga dengan susah payah, sudah menancapkan diri sebagai sosok pengusaha kayu dan mebel yang sangat sukses di kota Surakarta.
Baca Juga: Ini Isi Pembicaraan Gibran dan Jokowi Saat Melayat Miyono di Solo
Bisnisnya perkayuan/mebelnya sangatlah besar untuk ukuran kota itu. Kenalan usahanya juga tak terkira banyaknya, dan jaringannya juga merambah ke mana-mana. Hasil kayu olahan Pakde Miyono juga banyak yang diekspor, memperlihatkan bisnis kayu di tangan Pakde Miyono adalah bisnis yang menjanjikan di mata Pak Jokowi.
Hal itu juga merupakan salah satu sebab yang mempengaruhi Jokowi Muda untuk mengambil studi Kehutanan di Universitas Gadjah Mada. "Keberhasilan bisnis Pakde Miyono, adalah kaca benggala yang memberikan pelajaran berharga bagi dirinya, menatap kehidupan di masa depan," tambahnya.
Pada diri pakdenya, Pak Jokowi belajar tuntas bisnis perkayuan, tetapi lebih dari itu, ia belajar dan memotret imajinasi kehidupannya dari seorang Pakde Miyono. Pada saat Pak Jokowi jatuh-bangun membesarkan bisnisnya, Pakde Miyono pulalah yang banyak menolong dan membesarkan hatinya.
"Jokowi, yang saya tahu, di kemudian hari menyerap banyak ilmu kehidupan ketimbang ilmu perkayuannya sendiri dari Pakde Miyono," katanya.
Baca Juga: Menhub Kenang Sosok Miyono Pakde Presiden Jokowi: Pekerja Keras dan Suka Memberi Nasihat
Dalam berbisnis misalnya, Pak Jokowi mendapat ilmu dari Pakde Miyono untuk menjadikan partner atau mitra itu seperti halnya keluarga. Membangun bisnis yang berhasil, tak beda dengan membangun hubungan keluarga yang baik. Optimis menghadapi tantangan, tegar menghadapi masalah, adalah petuah yang menuntun langkah Pak Jokowi.
Ketika Jokowi telah menjabat presiden, nasihat Miyonolah yang membuat Pak Jokowi tegar menghadapi dinamika politik yang sangat berat di awal-awal kepemimpinannya. Pak Jokowi diingatkan pada nama baik keluarga, ajaran-ajaran yang telah ia terima sewaktu muda untuk tegar menghadapi dinamika hidup.
Jika memang langkahnya benar dan demi kepentingan rakyat, maka itu harus dilakukan. Nasihat-nasihat itu terus beliau ugemi, sehingga Pak Jokowi sukses memimpin sampai hari ini.
"Kalau kita memotret dan mengamati cara Pak Jokowi bekerja hari ini sebagai pemimpin negara dan presiden, langkah-langkah yang diambil Pak Jokowi, dalam banyak hal ditentukan oleh karakter yang dibentuk sejak masih muda itu. Dan karakter itu salah satunya dibentuk berkat didikan dan hasil pengamatan setiap hari pada sosok seorang guru kehidupan bernama Pakde Miyono," kata Darmo.
Karena itu, kepergian sosok yang telah memberi warna yang sangat kuat bagi kehidupan Jokowi itu tentu menjadi pengingat, menjadi cambuk, menjadi penyemangat, untuk melaksanakan janji-janjinya. Janji terhadap dirinya sendiri, janji terhadap keluarganya, dan terlebih-lebih, janji kepada bangsanya.
Sugeng kondur, Pakde Miyono.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV