> >

Vaksinasi di RI Capai 52,3 Persen dari Target, Menlu RI Ucapkan Terima Kasih ke COVAX-GAVI

Peristiwa | 24 Februari 2022, 10:57 WIB
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menyampaikan apresiasinya terhadap GAVI dan COVAX yang telah berkontribusi besar dalam pemerataan vaksin. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri  Retno Marsudi, menyampaikan apresiasinya terhadap GAVI dan COVAX yang telah berkontribusi besar dalam pemerataan vaksin Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan saat Retno menemui Deputi CEO GAVI, Anurada Gupta, dan Managing Director COVAX Facility, Aurelia Nguyen, di sela-sela kunjungannya ke Genewa, Swiss pada Rabu (23/2/2022).

“GAVI dan COVAX Facility telah banyak berkontribusi mendistribusikan vaksin ke negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah,” kata Retno, dalam rilis resmi yang diterima KOMPAS.TV.

Berkat dukungan GAVI dan COVAX, Retno mengatakan, Indonesia kini sudah berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target vaksinasi yang ditetapkan World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Ada Wacana Vaksinasi Dosis Keempat? Wamenkes: Bukan Tidak Mungkin

“Indonesia telah berhasil melaksanakan vaksinasi terhadap 52,3 persen dari populasinya dan berada di jalur yang tepat untuk mencapaiSebagai Co-Chair COVAX AMC Engagement Group," jelas Retno.

Retno juga membahas program COVAX Facility 2022, termasuk bagaimana menghadapi tantangan terkini dan mengatasi masa kedaluwarsa vaksin yang didonasikan oleh COVAX.  

"Dua organisasi penunjang WHO itu juga mendukung program vaksinasi booster sebagai salah satu agenda sepanjang 2022. target vaksinasi 70 persen populasi pada pertengahan 2022,” ujar Retno.

COVAX dan GAVI juga menyambut baik pengembangan vaksin COVID-19 di Indonesia, yang akan memberikan tambahan pasokan dan ketersediaan vaksin bagi dunia.

Pada kunjungan tersebut, WHO juga menetapkan Indonesia sebagai salah satu negara penerima transfer teknologi untuk produksi vaksin mRNA.

Proses transfer teknologi akan diberikan melalui Biofarma, perusahaan negara yang menjadi manufaktur vaksin dan obat-obatan terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga: 110 Ribu Vaksin Covid-19 Hampir Kedaluwarsa, Bengkulu Kebut Vaksinasi di Kabupaten/Kota

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU