Momen Panglima Jenderal Andika Loloskan Pemandu Wisata yang Dulu Kerap Pesta Miras Jadi Anggota TNI
Peristiwa | 23 Februari 2022, 11:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meloloskan mantan pemandu wisata yang dulunya kerap pesta minuman keras atau miras sebagai anggota TNI.
Momen Jenderal Andika memerintahkan agar pemuda tersebut diloloskan menjadi anggota TNI itu terekam dalam sebuah video Insight TNI, yang kemudian diunggah ke kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca Juga: Panglima TNI Sentil Danpuspom soal Kasus Pelanggaran HAM di Paniai: Tak Perlu Mengatur Pemeriksaan
Dalam video tersebut, Jenderal Andika Perkasa tampak menghadiri Sidang Pantukhir Penerimaan Calon Pa PK TNI (Reguler) Tahun 2021.
Pada kesempatan itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu bertanya mengenai calon prajurit yang tidak lolos seleksi, salah satunya nomor 49.
"Nomor 49 kenapa ini? Tidak memenuhi syaratnya kenapa?" tanya Jenderal Andika yang dikutip di Jakarta pada Rabu (23/2/2022).
Mendapat pertanyaan Panglima TNI, seorang panitia seleksi kemudian menjelaskan, bahwa calon prajurit tersebut tak lolos karena cerita masa lalunya.
Baca Juga: TNI AD: Brigjen Junior Tumilaar Tetap Diproses Hukum Meskipun Pensiun
Menurut pengakuan calon prajurit tersebut, kata panitia, ia kerap pesta miras bersama teman-temannya ketika masih berprofesi sebagai pemandu wisata untuk turis-turis.
"Siap, izin menjawab Panglima. Dari hasil tidak memenuhi syarat, karena yang bersangkutan mengatakan sering pesta miras bersama teman-temannya," ujar panitia.
"Sejak tahun 2016 sampai 2017 hingga mabuk karena bekerja sebagai turis guide."
Mendengar penjelasan tersebut, Jenderal Andika menilai kalau masa lalu yang buruk tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak meloloskan seseorang menjadi prajurit TNI.
Baca Juga: Batas Usia Pensiun TNI Digugat agar Sama Seperti Polri, Panglima TNI Andika Minta Hakim MK Adil
Menurut Jenderal Andika, penilaian tersebut tidak relevan. Karena itulah, Jenderal Andika memilih untuk meloloskan calon prajurit nomor 49 tersebut.
"Masa lalu, begitu dia diterima semua peraturan perundangan berlaku. Jadi ini (tak lolos karena masa lalu) tidak relevan. Sudah, nomor 49 lulus," kata Jenderal Andika.
Lantas, siapakah sosok prajurit TNI yang diloloskan Jenderal Andika tersebut?
Ia adalah seorang pemuda bernama Didi Angga Wiharja yang berasal dari Desa Anjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: Danpuspomad Sebut Brigjen TNI Junior Tumilaar Ditahan karena Tak Taat Perintah Dinas
Sebelum mendaftarkan diri menjadi prajurit TNI, Didi berprofesi sebagai pemandu wisata. Ia mulai mengenal kehidupan dunia malam saat menjadi pemandu di Gili Trawangan.
Didi menjelaskan, sebagai pemandu wisata, dirinya harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk turis. Termasuk menemaninya minum minuman keras.
"Yang namanya bergerak di bidang pariwisata, setidaknya kita harus memberikan service terbaik terhadap tamu," ujar Didi.
"Pada umumnya, kebanyakan, kami yang bergerak di dunia pariwisata itu mencoba kehidupan malam."
Didi mengaku terpaksa meminum minuman keras karena ingin maksimal melayani turis yang menjadi tamunya.
Baca Juga: Kemendag Gandeng TNI AU Kirim 52.800 Liter Minyak Goreng ke Indonesia Timur
"Mereka (turis asing), mohon maaf, meminum alkohol adalah sesuatu yang biasa. Tapi, mungkin di budaya kami agak sedikit tabu," ujar Didi.
"Tapi, karena kita bergerak di service, mau tidak mau kami mencobanya."
Lantas, perjalanan hidup Didi berubah ketika pada 2021 ia menyelenggarakan acara musik di Sembalun, Gunung Rinjani. Di sana, ia bertemu dengan seorang Babinsa.
Pertemuan tersebut lantas membuat Didi berkeinginan untuk menjadi prajurit TNI. Terlebih, saat ia bercerita pada orang tua, dirinya baru mengetahui ternyata sang ayah bercita-cita menjadi prajurit.
Namun, keinginan ayahnya itu terhalang lantaran nenek Didi ketika itu tidak mengizinkannya.
Baca Juga: Satu Kompi Brimob Polda Kalsel Dikirim ke Papua Amankan PT Freeport Indonesia
"Sampai saat ini orang tua saya benar-benar suka dan nge-fans terhadap prajurit TNI," ucap Didi.
Seiring berjalannya waktu, keinginan Didi menjadi prajurit TNI tampaknya tak main-main. Ia mengaku akan terus mendaftar jika pada kesempatan ini dirinya gagal.
"Jika saya gagal pada tahun ini, tahun depan saya akan mencoba (lagi). Bila perlu besok, untuk Susgakes saya akan mendaftar," tutur Didi.
"Setiap ada pembukaan PA PK, insya allah saya yakin daftar lagi sebagai Prajurit TNI. Karena saya sudah yakin meninggalkan dunia kelam saya, dari kehidupan malam dan beralih menjadi seorang prajurit TNI."
Baca Juga: Panglima TNI Evaluasi Pengamanan PT Freeport, Terungkap Lokasi yang Sering Terjadi Penembakan
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/YouTube Jenderal Andika Perkasa