> >

Di Depan Presiden Jokowi, Basarnas Pamer Inasar, Bantuan Kemanusiaan Internasional

Berita utama | 21 Februari 2022, 11:01 WIB
Kepala Basarnas Marsekal Madya (TNI) Henri Alfiandi dalam Rakernas Basarnas 2022, Senin (21/2/2022). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) membentuk Indonesia Search and Rescue atau INASAR dan berhasil mendapatkan sertifikat Internasional Search and Rescue Advisory Group atau INSARAG External Classified Medium Urban SAR Team.

Keterangan itu disampaikan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya (TNI) Henri Alfiandi dalam Rakernas Basarnas 2022, Senin (21/2/2022).

“Berbekal sertifikasi ini, tim INASAR menjadi bagian dari INSARAG dan sejajar dengan 55 negara lainnya dibawah PBB,” ucapnya.

“Sehingga Indonesia dapat memberikan bantuan kemanusiaan di kancah Internasional terhadap negara-negara yang terdampak bencana,” tambah Henri.

Baca Juga: Daftar Daerah di 5 Provinsi yang Terancam Banjir pada Maret 2022

Henri mengungkapkan berbagai kegiatan INSARAG telah terjadwal setiap tahun.

Basarnas, lanjut Henri, selaku Ketua INSARAG Asia Pasifik Regional telah menyelenggarakan rapat INSARAG secara virtual serta mengikuti pertemuan tahunan INSARAG Global Meeting untuk membahas isu-isu strategis bidang SAR internasional.

“Di samping hal tersebut di atas, Basarnas juga turut aktif dalam keanggotaan International Civil Aviation Organisation (ICAO), International Maritime Organization (IMO) dan ASEAN,” ujarnya.

“Untuk forum kerja sama ASEAN ini Basarnas sebagai pendiri kerja sama ASEAN Transport SAR Forum,” tambah Henri.

Selain itu, Henri menambahkan Basarnas juga rutin melaksanakan latihan SAR bersama negara-negara tetangga, diantaranya Australia, Singapura, dan Malaysia.

Baca Juga: Hasil Pengamatan BPPTKG, Gunung Merapi Mengalami 128 Kali Gempa Guguran

Tak hanya itu, tambah Henri, dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kinerja maka Basarnas memprogramkan beberapa hal.

Antara lain membentuk Pusat Pengembangan Kompetensi SDM di Jakarta dan Balai Pendidikan dan Pelatihan di Wilayah Timur Indonesia, tepatnya di Makassar.

“Harapan kami dapat memfasilitasi kebutuhan diklat SAR di wilayah timur Indonesia sehingga dapat meningkatkan kompetensi SDM pencarian dan pertolongan,” katanya.

Kemudian, meningkatkan kerjasama dengan multipihak, baik dari Kementerian/Lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, badan usaha, organisasi kemasyarakatan, akademisi, dan media.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Bali Rawan Tersapu Tsunami jika Gempa Besar, Ini Antisipasi BMKG

Lalu, mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi, modernisasi sarana dan prasarana SAR, membentuk Tim SAR Nasional sesuai dengan standar INSARAG (National Acreditation Program) untuk beberapa daerah yang memiliki potensi bencana.

Termasuk, membentuk Tim Search Dog sebagai salah satu persyaratan untuk menjadi Tim USAR INSARAG Heavy Level.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU