Hasil Survei Indikator Politik Indonesia: Warga Taat Prokes Cenderung Puas terhadap Kinerja Presiden
Politik | 20 Februari 2022, 15:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Warga khawatir tertular virus corona dan taat protokol kesehatan cenderung puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepuasan kinerja ini yang terkait dengan kebijakan penanganan penyebaran virus Corona varian Omicron.
Hal itu merupakan analisis korelasi hasil survei online yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia.
Lembaga survei politik tersebut, kali ini membahas tentang sikap publik terhadap Omicron, Vaksin Booster, PTM, dan Protokol Kesehatan.
Survei itu dilakukan mulai tanggal 15 Januari 2022 hingga Februari 2022, dengan total jumlah responden sebanyak 626 orang.
“Mereka yang taat prokes adalah mereka yang juga puas pada kebijakan presiden, dan cenderung setuju juga dengan berbagai kebijakan, kecuali pemberlakuan PTM, tidak ada korelasi yang signifikan,” kata Rizka Halida, Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, saat merilis hasil survei, Minggu (20/2/2022).
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa mereka yang semakin khawatir tertular Omicron cenderung setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah secara signifikan.
Meskipun demikian, tetapi mereka cenderung tidak setuju dengan pemberlakuan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: 66,8 Persen Warga Khawatir Tertular Omicron dan 52,5 Persen tidak Setuju Tes PCR Syarat Perjalanan
“Jadi mereka yang khawatir tertular Omicron cenderung akan lebih sering menggunakan masker, lebih sering cuci tangan, dan cenderung menjaga jarak.”
Rizka menjelaskan, jumlah responden yang mengaku puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden RI dalam penanganan varian Omicron mencapai 71 persen.
Tingkat kepuasan masyarakat tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil survei offline atau survei dengan metode tatap muka yang dilaksanakan Indikator Politik Indonesia pada Desember 2021 lalu.
“Di Bulan Desember yang puas atau sangat puas, kita gabung kategori jawaban itu, 71,4 persen. Resonden survei online yang puas sekitar 70,9 persen,” tutur Rizka.
“Tidak ada perbedaan yang signifikan antara responden online dan offline,” katanya, menegaskan.
Adapun persentase responden yang mengaku tidak puas dan sangat tidak puas terhadap kinerja presiden berada di kisaran 25 persen.
“Yang kurang puas atau tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi, sekitar 25 persen kalau kita bulatkan. Yang tidak menjawab 4 persen,” ujar Rizka.
Baca Juga: Diduga Milik Asing, TNI AL Sebut Alat Survei yang Ditemukan Nelayan Selayar Buat Kepentingan Militer
“Agak sedikit turun jika dibandingkan dengan Bulan November, tapi kurang lebih stabil dibanding Bulan Desember,” jelasnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV