KSP Ungkap Sembilan Aturan Turunan UU IKN yang Jadi Prioritas
Berita utama | 18 Februari 2022, 10:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kantor Staf Presiden (KSP) mengungkapkan sembilan aturan turunan Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) yang menjadi prioritas dan akan dikeluarkan secara bertahap.
Sembilan aturan turunan tersebut terdiri dari Peraturan Presiden (Perpres), Peraturan Pemerintah (PP), Keputusan Presiden (Keppres), dan Peraturan Kepala Badan Otorita IKN.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong saat dikonfirmasi pada Jumat (18/2/2022).
“Targetnya (aturan turunan) rampung pada Maret-April ini. Ada sembilan (aturan) yang prioritas dan dikeluarkan bertahap,” ujarnya Wandy dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Gus Yahya: NU Ingin Ikut Serta Membangun Desain Sosial di IKN Nusantara
Pertama, Perpres tentang Susunan dan Tata Cara Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara, serta Persiapan, Pembangunan dan Pemindahan Ibu Kota Negara. Dalam UU IKN, hal ini disinggung pada pasal 5 ayat (7).
Aturan tersebut akan digabung dengan Perpres tentang Struktur Organisasi, Tugas, Wewenang, dan Tata Kerja Otorita Ibu Kota Nusantara yang disinggung pada pasal 11 ayat (1) UU IKN.
Kedua, Perpres tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Negara yang dalam UU IKN disinggung pada pasal 7 ayat (4).
Ketiga, Perpres tentang Rencana Tata Ruang KSN Ibu Kota Nusantara yang disinggung pada pasal 15 ayat (2) UU IKN.
Baca Juga: Jokowi Tandatangani UU IKN, Bappenas: Pembangunan akan Libatkan Masyarakat Sekitar
Keempat, PP tentang Pendanaan untuk Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan Ibu Kota Negara, serta penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara yang disinggung pada pasal 24 ayat (7) UU IKN.
Nantinya aturan itu digabung dengan:
- PP tentang Rencana Kerja dan Anggaran Otorita Ibu Kota Nusantara yang disingggung pada pasal 25 ayat (3) UU IKN.
- PP tentang pengelolaan Barang Milik Negara dan aset dalam penguasaan yang disinggung pada pasal 35 UU IKN.
- PP tentang Pengalihan dari Kementerian/Lembaga kepada Otorita Ibu Kota Nusantara yang disinggung pasal 36 ayat (7) UU IKN.
- PP tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Ibu Kota Nusantara yang disinggung pasal 26 ayat (2) UU IKN.
Kelima, PP tentang Kewenangan Khusus Otorita Ibu Kota Negara dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus yang disinggung pasal 12 ayat (3) UU IKN.
Baca Juga: Mendagri Tito Dorong Pemda di Sekitar IKN Nusantara Buat Terobosan yang Bisa Undang Investor
Keenam, Peraturan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara tentang Rencana Detail Tata Ruang Ibu Kota Nusantara, yang disinggung pada pasal 15 ayat (4) UU IKN.
Ketujuh, Perpres tentang Pembagian Wilayah Ibu Kota Nusantara yang disinggung pasal 14 ayat (2) UU IKN.
Kedelapan, Perpres tentang Pemindahan Lembaga Negara, Aparatur Sipil Negara, Perwakilan Negara Asing, dan Perwakilan Organisasi/Lembaga Internasional yang disinggung Pasal 22 ayat (5) UU IKN.
Kesembilan, Keppres tentang Pengalihan Kedudukan, Fungsi, dan Peran Ibu Kota Negara dari Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta ke Ibu Kota Nusantara yang disinggung pasal 14 ayat (2) UU IKN.
Baca Juga: DPR Sahkan 7 RUU Tentang Provinsi Menjadi UU, Ada Provinsi Ibu Kota Negara Baru
Wandy mengungkapkan, tim dari lintas kedeputian KSP telah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk penyusunan berbagai aturan turunan itu.
Ia menambahkan, koordinasi dengan Bappenas dilakukan untuk mematangkan draf aturan turunan yang sebelumnya sudah disiapkan.
Menurut Wandy, seluruh peraturan turunan IKN itu akan diterbitkan jika UU IKN telah resmi terbit.
“Urutannya UU IKN (terbit) dulu. Setelah itu Perpres, PP, dan lain-lain,” ujarnya.
Lebih lanjut Wandy mengatakan, meski saat ini UU IKN digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), pembahasan aturan-aturan turunan tetap berlangsung.
Menurutnya, selama belum ada putusan MK, pemerintah tetap berjalan dengan rencana dan mandat dari UU IKN untuk merampungkan berbagai aturan turunan.
Sebelumnya Wandy mengonfirmasi jika Presiden Joko Widodo telah resmi menandatangani UU IKN Nomor 3 Tahun 2022.
“Iya (sudah ditandatangani). Sudah jadi UU Nomor 3 Tahun 2022,” ucap Wandy.
Baca Juga: Ridwan Kamil Usul Luas Lahan Ibu Kota Negara Mencontoh Washington DC
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com