Jedar Positif Covid-19 dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Bagaimana Bahaya Corona ke Ibu Hamil?
Kesehatan | 17 Februari 2022, 14:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Artis Jessica Iskandar dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena positif Covid-19.
Dalam video yang diunggah di Instagram Story suaminya, Vincent Verhaag, Jessica harus menggunakan selang infus dan oksigen untuk membantunya segera pulih. Jessica juga mengunggah foto yang menampilkan tangannya diinfus.
“Doain aku, adik baby dan EL kuat melewati ini ya! Terima kasih,” tulis perempuan yang akrab disapa Jedar, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga: El Barack Positif Covid, Ini Ciri-Ciri Gejala Omicron pada Anak yang Harus Diwaspadai
Diketahui, Jedar tengah hamil anak Vincent Verhaag dengan usia kandungan 22 minggu.
Lantas, seberapa berbahayanya Covid-19 terhadap ibu hamil?
Spesialis kebidanan dan kandungan, dr Cepi Teguh Pramayadi, Sp. OG (K) FER MARS, mengatakan bahwa ibu hamil masuk ke dalam daftar kelompok yang rentan tertular Covid-19.
Cepi menjelaskan bahwa bahwa Covid-19 bisa menjadi lebih berbahaya apabila ibu hamil memiliki penyakit penyerta alias komorbid.
Lantas, apa yang akan terjadi pada janin?
Janin dari ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 berisiko kekurangan asupan oksigen. Apabila ibu hamil mengalami sesak napas akibat kekurangan oksigen, maka pasokan oksigen ke janin juga akan berkurang.
“Janin membutuhkan oksigen yang optimal untuk pertumbuhannya. Ibu yang kekurangan oksigen atau sesak akibat Covid bisa mengurangi kadar oksigen untuk janinnya,” jelas Cepi, mengutip Kompas.com, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga: Jessica Iskandar Hamil Anak Kedua, Vincent Verhaag Unggah Foto Bareng El Barack
Apabila janin mengalami kekurangan oksigen, maka akan berpengaruh pada perkembangannya, seperti berat badan yang lebih kecil dari ukuran normal.
Kendati demikian, ibu hamil yang positif Covid-19 tidak akan menularkan virusnya kepada janin.
Apabila sudah terlanjur terpapar virus corona, Cepi menyarankan ibu hamil untuk melakukan isolasi mandiri dan melakukan protokol kesehatan secara ketat.
“Sebisa mungkin tetap stay at home, protokol ketat, atau WFH (work from home), terutama saat usia kehamilan cukup bulan, karena tidak semua rumah sakit menerima pasien melahirkan dengan Covid,” tandas Cepi.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Kompas.com