Kementerian PPPA Sebut Pola Rekrutmen Pelaku Terorisme Kini Menyasar Anak-anak Juga
Sosial | 16 Februari 2022, 16:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pola rekrutmen pelaku terorisme yang tadinya hanya menyasar orang dewasa, kini menyasar anak-anak juga.
Hal itu sebagaimana disampaikan Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Elvi Hendrani, seperti dikutip dari keterangan tertulis KemenPPPA, Rabu (16/2/2022).
“Fenomena permasalahan sosial yang banyak dihadapi berbagai negara termasuk di Indonesia adalah anak menjadi korban tindak pidana terorisme, hingga dijadikan kader oleh para teroris. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi pergeseran terhadap pola rekrutmen pelaku terorisme yang tadinya hanya orang dewasa kini juga menyasar anak-anak,” ujar Elvi.
Baca Juga: Gandeng Tokoh Masyarakat, Cara BNPT Tanggulangi Terorisme
Terkait hal itu, KemenPPPA mendorong pencegahan dan perlindungan anak korban radikalisasi dan jaringan terorisme untuk mendapatkan edukasi, perlindungan, dan pemenuhan hak dasar.
Hak dasar tersebut antara lain pengasuhan, pendidikan, berpartisipasi, dan juga bermain.
Menurut Elvi, terorisme merupakan kejahatan luar biasa yang masuk dalam kategori bencana kemanusiaan.
Sebab, terorisme memberi dampak luar biasa secara fisik maupun psikis, yakni memberikan trauma kepada yang mengalaminya, khususnya kepada anak.
Oleh sebab itu, KemenPPPA sebagai penyelenggara koordinasi perlindungan anak di pusat telah mendorong daerah berkoordinasi dan bekerja sama untuk mewujudkan perlindungan anak.
“Kami di pusat sudah melakukan kerjasama terkait penyusunan kebijakan melibatkan Kementerian/Lembaga, membentuk Forum Koordinasi, dan melaksanakan dukungan psikososial bersama dengan Densus 88,” katanya, menguraikan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV