Menkominfo: Kesuksesan Tes Pramusim MotoGP 2022 Tak Terlepas dari Dukungan Internet yang Memadai
Peristiwa | 15 Februari 2022, 23:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate membeberkan faktor-faktor di balik kesuksesan Indonesia menggelar Tes Pramusim MotoGP 2022.
Diketahui, tes pramusim tersebut telah sukses digelar dari tanggal 11 sampai 13 Februari 2022 dengan menghadirkan sejumlah pembalap kelas dunia.
Baca Juga: Tes di Mandalika Bikin Marc Marquez Ketar-ketir Hadapi MotoGP 2022
Menurut Jhonny, kesuksesan ajang olahraga internasional itu tidak terlepas dari dukungan penyediaan layanan internet yang memadai.
Kementerian Kominfo, kata dia, selama penyelenggaraan ajang tersebut menyediakan akses internet melalui tiga lapisan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Selain itu, pihaknya juga menyediakan penggunaan spektrum frekuensi radio untuk radio trunking digital dan handy talky.
Adapun tiga lapisan infrastruktur TIK yang dimaksud yaitu pertama jaringan tulang punggung (backbone) Sirkuit Mandalika yang telah terhubung dengan jaringan serat optik atau fiber optic berkapasitas total 560 Gbps melalui empat koridor.
Baca Juga: Usai Tes Pramusim di Mandalika, Adik Valentino Rossi Makin Pede Tatap MotoGP 2022
"Di mana satu koridor sebagai jalur utama dan di-back up tiga koridor lain sebagai jalur alternatif,” kata Jhonny dalam konferensi persnya di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (15/02/2022).
Menurut Menkominfo, jalur utama yang digunakan merupakan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jember-Denpasar Cable System (JDCS) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Mataram-Rungkut dengan kapasitas 200 Gbps.
Sedangkan jalur alternatifnya yakni SKKL Mataram-Kupang Cable System (MKCS) ditambah SKKL Makassar-Kendari Maumere (MARIMAR) dengan kapasitas 30 Gbps.
"Kemudian, SKKL ditambah SKSO Mataram-Bima dengan kapasitas 130 Gbps, dan SKKL Bali-Lombok (BALOM) ditambah JDCS Mataram-Mandalika-Bali dengan kapasitas 200 Gbps," ujarnya.
Baca Juga: Ada Ofisial Peserta MotoGP Mandalika yang Terpapar Covid-19, ITDC Masih Menunggu Hasil Tes!
Menteri Johnny mengatakan, untuk lapisan infrastruktur TIK kedua, didukung oleh jaringan middle mile atau backhaul.
Menurutnya, topologi jaringan middle mile Mandalika terhubung dengan jaringan backbone dengan total jaringan serat optik sepanjang 109,1 kilometer yang tersebar pada 9 desa di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.
“Yang ketiga, jaringan akses atau last mile terdiri dari jaringan fixed broadband dan mobile broadband," ucap Jhonny.
"Penyediaan jaringan fixed broadband berupa jaringan fiber optic dan WiFi. Sedangkan perkuatan jaringan mobile broadband melalui optimalisasi jaringan 4G serta penyediaan 5G Experience dan 5G Showcase."
Baca Juga: Menanti Wisatawan Kunjungi Lombok dalam Ajang MotoGP Mandalika 2022
Adapun rincian jaringan last mile yakni fixed broadband, jaringan fixed broadband berbasis fiber optic yang didukung dengan sebaran Optical Distribution Point (ODP) sebanyak 134 titik.
“Dengan total topologi jaringan fiber optik dan sebaran optical distribution point tersebut, kami harapkan dapat menyediakan kapasitas layanan fixed broadband berupa akses internet melalui WiFi di kisaran 20–100 Mbps,” tutur Menkominfo.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Kementerian Kominfo juga telah melakukan pengukuran kualitas mobile broadband di sekitar area bandara, sirkuit, hotel, restoran hingga tempat wisata.
Menurutnya, hasil pengukuran kecepatan internet seluler pada sejumlah lokasi tersebut berada pada kisaran 10–50 Mbps.
Baca Juga: Pekerjaan Rumah Sirkuit Mandalika Jelang MotoGP 2022 Maret Mendatang
“Pada lokasi-lokasi tersebut dari 3 operator seluler yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Secara total, di wilayah Mandalika terdapat 128 site BTS (Base Transceiver Station) 4G,” katanya.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV