> >

Segera Dipajang! Patung Presiden Jokowi di Sirkuit Mandalika, Ini 5 Fakta Menariknya

Budaya | 13 Februari 2022, 17:41 WIB
Penampakan patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengendarai motor yang akan dipajang dan memeriahkan gelaran MotoGP Mandalika. (Sumber:Dok Pribadi Nyoman Nuarta via Kompas.com)

Namun, mengingat gelaran MotoGP Mandalika 2022 sudah semakin dekat, Nuarta dapat mengerjakan tugasnya dalam tiga minggu.

"Saya cari referensi yang (Pak Jokowi) pakai foto jaket G20. Waktunya memang singkat, kami kerjakan dalam tiga minggu ini sudah selesai," tutur Nuarta.

Kendati proses pembuatannya seakan terburu-buru, Nuarta tetap mengedepankan hasil yang begitu detail untuk patung Presiden Jokowi itu.

3. Penggunaan bahan khusus anti karat

Karena menggunakan material khusus yang diklaim tahan karat, penampakan patung Presiden Jokowi tersebut berwarna hijau kebiruan.

Nuarta beralasan, penggunaan material tersebut bermaksud untuk meningkatkan ketahanan patung terhadap kondisi cuaca dan iklim lokasinya nanti yang berdekatan dengan laut.

"Jadi, kami pakai rangkanya stainless steel dengan tipe anti karat, ada kode khususnya. (Kemudian) dibungkus tembaga, kami lapisi lagi dengan kuningan," jelas Nuarta.

Baca Juga: Sepenggal Kisah Sirkuit Mandalika: Keindahan yang Sempat Tak Dilirik Pemerintah Pusat

4. Dua kali lebih besar dari ukuran asli

Nuarta menyebutkan, ukuran patung tersebut mencapai dua kali lebih besar dari ukuran aslinya, dengan tinggi lima meter dan panjang enam sampai tujuh meter.

"Patung ini ukurannya besar ya, dua kali motor biasa, supaya keliatannya persis seperti ukuran normal," terang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.

"Karena nanti pandangan kita dari jarak tertentu dan di alam terbuka pasti berbeda," sambungnya.

5. Patung sebagai pelengkap keindahan alam

Patung Presiden Jokowi menaiki sepeda motor tersebut diharapkan dapat menjadi pelengkap keindahan alam di Sirkuit Mandalika.

Terlebih, Sirkuit Mandalika dicanangkan sebagai salah satu upaya mengenalkan potensi wisata lokal ke kancah dunia.

"(Karena) alamnya juga sangat bagus kan, supaya lengkap, kita tambahkan karya manusia (patung)," kata Nuarta.

Nuarta juga percaya, salah satu tugas seniman adalah untuk membantu suatu daerah agar lebih dikenal dengan caranya masing-masing.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU