Polisi Temukan Barang Bukti yang Diduga Alat Penganiayaan Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat
Hukum | 13 Februari 2022, 00:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penyelidikan Polda Sumatera Utara (Sumut) terkait dugaan penganiayaan yang terjadi di kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Paranginangin mendapat perkembangan.
Polda Sumut kini telah mendapatkan beberapa alat yang diduga digunakan untuk penganiayaan warga yang menjalani pembinaan ala Terbit Paranginangin di ruang mirip sel tahanan miliknya.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan, beberapa alat tersebut kini sudah diamankan sebagai barang bukti dalam mengungkap kasus dungaan penganiayaan di kerangkeng manusia milik bupati Langkat nonaktif.
Baca Juga: Kerangkeng Manusia di Langkat: Eksploitasi Berkedok Rehabilitasi (2)
Salah satu alat yang diduga dipakai untuk menganiaya penghuni sel pribadi milik Terbit Paranginangin yakni selang.
"Beberapa barang bukti sudah berhasil kami sita dan amankan, di antaranya, selang yang diduga digunakan untuk melakukan penganiayaan terhadap para penghuni kerangkeng," ujar Hadi, Sabtu (12/2/2022). Dikutip dari Antara.
Hadi menambahkan, hingga saat ini Polda Sumut terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di kerangkeng tersebut.
Menurut Hadi, hingga saat ini sudah 65 saksi yang dimintai keterangan terkait keberadaan kerangkeng manusia yang berada di pekarangan rumah Terbit Paranginangin.
Baca Juga: Dalami Dugaan Penganiayaan di Kerangkeng Bupati Langkat Nonaktif, Polisi Bongkar Kuburan Penghuninya
Selain meminta keterangan saksi, Polda Sumut juga melakukan pembongkaran dua makam korban untuk kepentingan autopsi jenazah.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV