Nadiem Luncurkan Kurikulum Merdeka, Tak Ada Paksaaan ke Sekolah
Sosial | 11 Februari 2022, 16:49 WIBIa mengatakan, siswa bisa bebas memlih mata pelajaran yang diminatinya di dua tahun terakhir saat SMA.
Siswa, lanjut Nadiem, tidak lagi akan terkatagorikan dalam kelompok jurusan IPA, IPS, atau Bahasa.
“Ini salah satu keputusan atau choice atau pemilihan yang bisa diberikan kemerdekaan bagi anak-anak kita yang sudah mulai masuk dalam umur dewasa untuk bisa memilih,” ucapnya.
Baca Juga: Kejar Ketertinggalan, Mendikbud Nadiem akan Sederhanakan Kurikulum di Indonesia
Melalui Kurikulum Merdeka ini, Kemendikbudristek melakukan perubahan ke struktur kurikulum yang lebih fleksibel. Fokus pada materi yang esensial. Memberikan keleluasaan.
Pada Kurikulum Merdeka, lanjut Nadiem, sekolah tidak dipaksakan untuk menerapkan kurikulum tersebut.
Sekolah bebas menentukan kurikulum yang akan digunakannya baik itu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat dan Kurikulum Merdeka.
“Bagi sekolah yang ingin melakukan perubahan, tapi belum siap melakukan perubahan besar dan ingin memilih materi yang sederhana maka bisa menggunakan Kurikulum Darurat. Sementara, sekolah yang sudah siap melakukan transformasi bisa menerapkan Kurikulum Merdeka,” kata Nadiem.
Baca Juga: Nadiem Makarim Blak-blakan soal 3 Program Penggerak di Sistem Merdeka Belajar
Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV