Soal Konflik Lahan Wadas, Ini Perbedaan Pandangan Ganjar Pranowo dengan YLBHI
Peristiwa | 10 Februari 2022, 20:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak tudingan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), soal pengepungan yang dilakukan polisi dalam istighosah di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2022).
Pernyataan itu disampaikan Ganjar, menanggapi pernyataan Ketua Bidang Advokasi YLBHI Zainal Arifin dalam program 'Sapa Indonesia Pagi' KOMPAS TV, Kamis (10/2/2022).
Baca Juga: LBH Yogyakarta: 80 Persen Warga Desa Wadas Tolak Tambang Andesit
Ganjar mendasarkan alasan, dari video yang telah diputar terkait peristiwa istighotsah.
“Kemarin dibuka kok videonya bisa diceritain dan kemudian tanya jawab sama wartawan kok ada di sana. Jadi maksud saya begini, biar kemudian tidak lebih mengerikan lagi ceritanya gitu ya, bahwa kemudian ada yang ditarik, ya, wong ada videonya kok, ada yang kena pukul, iya. Terus kemudian bahwa ada yang bukan orang dari penduduk di situ kemudian dipinggirkan atau diamankan ya, agar ini aman aja maksud saya saling menghormati,” jelas Ganjar.
Lebih jauh, Ganjar Pranowo secara gamblang meyakini jika Zainal Arifin dari YLBHI yang memaparkan perihal konflik lahan di Desa Wadas tidak ada di lokasi.
Baca Juga: Beda Narasi dengan Ganjar Pranowo soal Konflik Lahan di Wadas, YLBHI Akui Tidak di Lokasi
“Saya sih berharap Pak Zainal ketemu Kapolda ya untuk mengklarifikasi semuanya, karena saya juga tidak sepakat dengan apa yang disampaikan Pak Zainal kok, karena bahasanya itu bahasa yang apa, saya yakin Pak Zainal tidak di sana kemarin, tapi mendapatkan informasi ya,” ucap Ganjar Pranowo.
“Maka Saya katakan di awal dan mohon maaf Pak Zainal kita bukan cerita soal berapa yang setuju berapa yang tidak dalam konflik agraria, bukan, kita juga menghormati yang sudah setuju dong,” tambahnya.
Sementara Ketua Bidang Advokasi YLBHI Zainal Arifin mengakui, jika Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta tidak berada di lokasi konflik lahan tambang di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV