> >

Ganjar Pranowo Tegaskan Pengukuran di Desa Wadas Hanya untuk yang Setuju: Tidak Memaksa Lainnya

Berita utama | 10 Februari 2022, 13:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022), dan berdialog dengan warga yang pro penambangan. (Sumber: Pemprov Jateng)

Ganjar lebih lanjut mengungkapkan dirinya sempat dibully akibat adanya penahanan yang dilakukan polisi terhadap warga Desa Wadas.

Ia pun mengaku menghubungi Kapolda Jawa Tengah, dalam penjelasannya, Irjen Achmad Luthfi membantah menangkap ataupun menahan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bantah Warga Wadas Dikepung Saat Istighosah: Dibuka Kok Videonya, Bisa Diceritain

“Saya kontak Kapolda, (Kapolda bilang) kami nggak menahan, kami mengamankan, dua istilah yang kadang-kadang kalau di publik sama, pokoknya mereka tidak di tempatnya sendiri tetapi di tempat lain,” kata Ganjar.

“Nah tolong itu dibebaskan, terus kemudian kami apa datang ke kepolisian ke Polres yang pada sehari sebelumnya kami komunikasi dengan Kapolda dengan Komnas HAM, intinya sama kita bahas biar tensinya tidak tinggi nggak usah ada penangkapan-penangkapan atau penahanan penahan atau pengamanan pengamanan istilahnya ini saya pakai karena yang muncul itu,” tambah Ganjar.

Saat bertemu Kapolda, Ganjar Pranowo mengaku sempat bertanya aktivitas yang dilakukan oleh warga Desa Wadas yang diamankan.

Kapolda membeberkan, sejumlah warga ada yang bermain billiard, berbincang baik-baik.

“Kalau mau nanti saya kasih videonya, maksud saya biar orang juga tidak situasinya seperti yang terlihat di TV ini, semuanya seram, nggak enak kan itu dilihat dipaksa, ditarik,” ucapnya.

Baca Juga: Beda Narasi dengan Ganjar Pranowo soal Konflik Lahan di Wadas, YLBHI Akui Tidak di Lokasi

“Dan sempat ngobrol dengan salah satu orang yang ditarik-tarik itu, maka saya sampaikan kalau kemudian ada yang sakit tolong diperiksa kan ya nanti biar saya mengobati begitu, Jadi sebenarnya posisinya tidak seperti itu,” tambahnya.

Ganjar pun meminta maaf atas kejadian di Desa Wadas yang menurutnya tidak layak untuk diulang.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU