Puan: Ada Gubernur Ketika Saya Datang ke Daerahnya, tapi Malah Malas-malasan
Politik | 10 Februari 2022, 11:06 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, dirinya kerap menjumpai seorang gubernur yang tak senang dengan kedatangan dirinya ketika ia sedang mengunjungi daerah yang dipimpinnya. Namun, ia tak menyebut secara detail ihwal identitas dari kepala daerah tersebut.
"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok enggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," kata Puan seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (10/2/2022).
Ketua DPR itu mengaku heran dan mempertanyakan maksud sikap dari gubernur tersebut. Padahal, ia merupakan wanita pertama yang menduduki kursi orang nomor satu di parlemen dan mewakili PDIP.
Baca Juga: Peringatan Hari Pers Nasional, Puan Maharani Harap Media Massa Tangkal Berita Hoaks
"Baru pertama kali dari PDI Perjuangan (Ketua DPR), walaupun PDI Perjuangan udah pernah menang," ujarnya.
Ia mengakui tak bisa menghindari perasaan kesalnya tatkala melihat karakter kepala daerah seperti itu.
"Ke daerah ketemu kepala daerah, kepala daerahnya tidak bangga ya kepada saya, kayak males-malesan. Bikin kesel kan," kata Puan di hadapan kader PDIP Sulawesi Utara.
Spontan para kader mengatakan, "diganti". Puan merespons dengan melempar senyum. Dikatakannya, berada pada kursi sebagai Ketua DPR tidak bisa sendirian, ini butuh perjuangan.
"Ini perjuangan kita sebagai keluarga besar PDI Perjuangan, satu nasional dalam pileg dan pilpres itu. Karena Undang-undang menyatakan partai pemenang pemilu lah yang boleh atau berhak mempunyai Ketua DPR RI," ujarnya.
Baca Juga: Deklarasi Dukung Ganjar-Puan Maju untuk Pilpres 2024! Simak Informasi Berikut ini
Ia menuturkan, mendapatkan kursi Ketua DPR tidak mudah karena menguras energi yang luas biasa.
"Satu Indonesia loh. Artinya ini perjuangan kita semua bukan hanya saya sendirian," katanya.
Hal itulah yang membuat putri mantan presiden Megawati Soekarnoputri tersebut bingung ada gubernur bersikap seperti itu.
"Begitu saya datang ngak mau menyambut gitu loh. Saya jadi bingung. Kayak nggak semangat gitu. Padahal harusnya jadi kebangaan loh, ada kebangaan, saya juga bangga kok datang sebagai Ketua DPR ke mana-mana," katanya.
Mantan Menko PMK pun mengingatkan seluruh kader partai berlambang banteng moncong putih itu untuk menghindari ego atau ambisi terlalu besar.
Baca Juga: Duet Ganjar Dan Puan, Siapa Yang Jadi Capresnya ?
"Saya minta tolong jangan ada yang kemudian punya ego atau ambisi terlalu besar," kata dia.
Ia mencontohkan, kader harus mengetahui ukuran baju masing-masing.
"Kita harus tahu ukuran baju kita. Kalau ukurannya S ya S, kalau ukuranya M ya M, kalau Large ya Large. Nggak boleh juga terlalu ketat dan juga longgar. Supaya apa? Supaya tahu diri. Jangan sampai teman makan teman."
"Saya kadang-kadang suka nyelesin gitu, kalau apa kita udah mati-matian kerja berjuang untuk dia, tiba-tiba begitu jadi dia lupa sama kita," kata Puan.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com