Ini Gejala Omicron yang Paling Sering Dialami Anak, Apa Saja?
Kesehatan | 9 Februari 2022, 18:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tak hanya orang dewasa, Covid-19 varian Omicron juga dapat menyerang anak-anak.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengungkapkan, gejala Omicron pada anak sebagian besar adalah gejala ringan.
Menurut penjelasannya, gejala yang paling sering ditemukan pada anak adalah batuk, pilek dan nyeri tenggorokan.
"Sebagian besar dari saluran pernapasan, batuk, pilek, nyeri tenggorokan. (gejala) sama kayak flu biasa," kata Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/2/2022).
Meskipun anak yang terinfeksi Omicron sebagian besar bergejala ringan, namun, dia mengimbau agar para orang tua tidak menyepelekan kondisi ini.
Piprim meminta kepada para orang tua untuk tetap waspada apabila sang anak memiliki gejala mirip flu ini, karena ada kemungkinan tertular Omicron.
"Kalau ketemu anak batuk, pilek, anget, waspada tertular varian ini," ujarnya.
Baca Juga: Kapan Gejala Flu Patut Dicurigai sebagai Gejala Omicron? Ini Penjelasan Dokter
Kendati demikian, dia juga mengimbau agar orang tua tidak perlu panik saat anak terinfeksi Covid-19.
Ketua IDAI ini kemudian menyarankan orang tua tetap memantau gejala yang diderita anak dan melakukan konsultasi dengan dokter melalui telemedicine.
Di sisi lain, Piprim menyebut, kasus konfirmasi positif Covid-19 pada anak di tanah air mengalami peningkatan yang cukup signifikan seiring dengan merebaknya Omicron.
Menurut pemaparannya, kasus Covid-19 anak tercatat sebanyak 676 pada 24 Januari, kemudian kasus Covid-19 merangkak naik pada 31 Januari 2022 menjadi 2.775 dan kembali meningkat tajam pada 7 Februari sebanyak 7.190.
Ini artinya, jika dibandingkan dengan pekan kemarin, kasus konfirmasi naik 300 persen.
"Kalau dibandingkan Januari sudah lebih dari 1.000 persen atau 10 kali lipat lebih ketika dibandingkan Januari 2022, dari pekan kemarin 300 persen," jelasnya.
Baca Juga: Sakit Kepala dan Pusing Bisa Jadi Gejala Omicron, Ini Ciri-Cirinya
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com