Kapolda Jateng Bantah Kerahkan Ribuan Polisi di Wadas: Hanya 250 Personel
Berita utama | 9 Februari 2022, 17:01 WIBJAWA TENGAH, KOMPAS.TV - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi membantah mengerahkan ribuan polisi ke lokasi Bendungan Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, pada Selasa (8/2/2022).
Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan, jumlah personel yang diterjunkan untuk mendampingi Badan Pertanahan Nasional (BPN) hanya 250 orang.
Demikian Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam keterangan persnya bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah Dwi Purnama, dan Bupati Purworejo Agus Bastian di Semarang, Rabu (9/2/2022).
“Tidak ada ribuan polisi, hanya 250 personel yang diterjunkan untuk mendampingi 10 tim Badan Pertanahan Nasional (BPN),” kata Irjen Pol Ahmad Luthfi seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Mahfud: Keberadaan Aparat di Desa Wadas untuk Cegah Konflik Horizontal, Tidak Ada Kekerasaan
Luthfi lebih lanjut menambahkan, polisi yang dikerahkan hanya mendampingi petugas BPN untuk melakukan pengukuran lahan milik warga Desa Wadas yang setuju tanahnya dibebaskan untuk pembangunan salah satu proyek strategis nasional itu.
Dalam kegiatan tersebut, sambung Luthfi, juga hadir pemilik lahan yang menyatakan setuju tanahnya dibebaskan demi kepastian proses pengukuran.
“Karena area yang diukur lebih kurang 114 ha, maka ada 10 tim BPN yang melakukan pengukuran. Setiap tim didampingi 20 personel,” jelasnya.
Luthfi lebih lanjut menuturkan, jumlah 250 personel yang diterjunkan disesuaikan dengan perkiraan ancaman yang mungkin terjadi di lapangan, dengan harapan proses pengukuran berlangsung secara aman dan tanpa ancaman.
Baca Juga: BPN Klaim akan Beri Ganti Untung Usai Pengukuran Lahan di Desa Wadas, Ini Rencana Selengkapnya
Sebab, lanjut Luthfi, kehadiran Polri di Desa Wadas berfungsi sebagai pendamping, fasilitator, dan dinamisator kegiatan pengukuran lahan terhadap warga yang sudah menerima maupun yang belum.
Oleh karena itu, Luthfi menegaskan tidak ada penyerbuan, penculikan, dan warga yang diduga dilaporkan hilang.
Luthfi menegaskan, pihaknya hanya menangkap seorang warga karena diduga menyebarkan foto-foto berisi narasi kebencian.
Dalam penangkapan tersebut, Luthfi menuturkan, pihak keluarga yang bersangkutan sudah mengetahuinya dan polisi memperlakukannya dengan baik.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV