Muhadjir Effendy: Vaksin Merah Putih, Masuk ke Dalam Program Super Prioritas Presiden Jokowi
Berita utama | 9 Februari 2022, 16:15 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan vaksin Merah Putih merupakan bagian dari program super prioritas Presiden Jokowi menuju kemandirian vaksin.
Muhadjir Effendy menuturkan, saat ini vaksin Merah Putih tengah menjalani uji klinis tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya.
“Saya yang bertugas melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian program prioritas. Vaksin ini masuk dalam program super prioritas dari Presiden menuju kemandirian vaksin Indonesia,” kata Muhadjir Effendy sebagaimana dikutip Antara, Rabu (9/2/2022).
Bagi Muhardjir Effendy, masuknya vaksin Merah Putih ke tahap uji klinis merupakan suatu keberhasilan yang luar biasa dari anak bangsa.
Baca Juga: Menkes Sebut Jokowi Setuju Vaksin Merah Putih Jadi Vaksin Donasi Internasional
Dalam kesempatan yang senada, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan keberhasilan vaksin Merah Putih hingga menjalani uji klinis adalah wujud hasil kerja sama baik antara berbagai pihak.
“Secara scientific Unair melakukan ikhtiar, sedangkan RSUD Dr. sutomo melakukan uji coba. Saya juga sebagai ketua IKA Unair selalu melakukan koordinasi dengan Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih,” ujar Khofifah.
Khofifah menambakan, kerja sama terkait vaksin Merah Putih harus digelar secara komplemen dan juga dilakukan dengan luar negeri agar mendapat lampu hijau dari organisasi kesehatan dunia atau WHO.
“Mudah-mudahan komunikasi dengan WHO berjalan sukses dan aman, sehingga mendapat approval,” tambah Khofifah.
Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih menjelaskan uji klinis vaksin Merah Putih dilaksanakan dalam tiga fase (tahap).
“Tahap pertama ini akan diikuti 90 peserta. Sementara tahap kedua nanti diikuti 400 peserta dan tahap ketiga diikuti 5.000 peserta,” ujarnya menjelaskan.
Baca Juga: Uji Klinik Tahap 1 Vaksin Merah Putih Dimulai Hari Ini, Disiapkan 90 Orang Relawan
Untuk hal tersebut, lanjutnya, Unari akan terus fokus pada pengembangan vaksin Merah Putih dan menjadi salah satu inisiator serta garda depan dalam Indonesia mandiri vaksin.
“"Terima kasih atas dukungan semua pihak, Pak Menko PMK, Pak Menkes, BPOM, pemerintah provinsi dan tentu tim peneliti, serta RSUD Dr. Soetomo,” ucap Mohammad Nasih.
“Karena, mereka bekerja dari awal hingga akhir sebagai made in Indonesia. Jika tanpa dukungan pengembangan vaksin ini belum tentu bisa terjadi,” tambah dia.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV