Jenderal Dudung akan Beri Susu Kaleng ke Prajurit TNI dan Keluarganya: Namanya Susu Serdadu
Peristiwa | 8 Februari 2022, 15:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman bakal meniru kebijakan yang pernah diterapkan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) M Jusuf.
Adapun kebijakan yang dimaksud itu yakni dengan memberikan susu dalam bentuk kalengan bagi prajurit TNI.
Baca Juga: Panglima TNI Evaluasi Pengamanan PT Freeport, Terungkap Lokasi yang Sering Terjadi Penembakan
Jenderal Dudung menjelaskan rencana pemberian susu kalengan ini agar para prajuritnya menjadi seorang serdadu yang kuat.
Tak hanya untuk prajurit TNI, kata Jenderal Dudung, pemberian susu ini juga sudah termasuk untuk anak-anak prajurit.
"Nanti namanya susu serdadu. Susu anak-anaknya dan segala macam. Biar prajurit kita kuat," kata Jenderal Dudung dalam acara Coffee Morning Pimpinan Redaksi bersama KASAD di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Senin (7/2/2022).
Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung: Bahar Smith dan Rizieq Shihab Enggak Usah Macam-Macam
Dudung mengatakan, rencana pemberian susu kaleng ini sudah dikoordinasikan dengan Asisten Operasi (Asops) KSAD.
Dudung mengatakan, pemberian susu ini terinspirasi dari perhatian Jenderal (Purn) M Jusuf, eks Panglima TNI.
"Saya akan meniru Pak M Yusuf. Jadi setiap prajurit angkatan darat dapat susu kaleng," kata Dudung.
Selain susu, Jenderal Dudung juga akan memberikan sejumlah peralatan fundamental untuk mendukung tugas prajuritnya.
Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung: Orang yang Masuk Tentara Pasti Orang Tidak Punya
"Saya sudah perintahkan kepada Aslog, tiap prajurit akan diberikan (seragam) PDL 4 stel, sepatu 2 stel, kaus 4 stel, kaus kaki 4 stel, begitu juga helmnya," ucap Dudung.
Dudung menjelaskan alasan pihaknya memberikan sejumlah peralatan itu karena dirinya masih menemukan prajurit yang masih terbebani untuk membeli pakaian saat bertugas sebesar Rp400 ribu.
Hal itu diketahui Dudung saat dirinya berkeliling ke sejumlah daerah operasi. Termasuk di antaranya wilayah perbatasan, seperti Natuna, Entikong, dan Pulau Sebatik, serta wilayah konflik seperti Poso di Sulawesi Tengah dan beberapa daerah di Papua.
Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Perintahkan Pangdam Copot Komandan yang Pelit dan Sengsarakan Prajurit TNI
“Kalau bagi kami mungkin mudah, tetapi bagi mereka. Saya tanya bajumu beli berapa? Siap (kata prajurit) Rp400 ribu," ujar Dudung menyampaikan ulang temuannya saat berkunjung ke daerah operasi.
"Jadi, jangan sampai saya dengar lagi ada prajurit yang beli,”
Menurut Dudung, uang senilai Rp400 ribu bagi mereka prajurit terendah merupakan pengeluaran yang cukup besar.
Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Dilaporkan atas Penistaan Agama, Panglima TNI: Wajib Ditindaklanjuti!
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV