Jakarta Catat Kasus Harian Tertinggi Selama Pandemi Covid-19, Anies: Harus Waspada tapi Tidak Panik
Update corona | 7 Februari 2022, 16:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jakarta mencatat kasus harian tertinggi selama pandemi Covid-19 pada Minggu (6/2/22) kemarin yakni sebanyak 15.825 kasus baru.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat Jakarta lebih waspada karena jumlah ini melampaui angka kasus pada puncak gelombang kedua Juni - Juli 2021 lalu.
"Kasus baru di Jakarta kemarin pada tanggal 6 Februari sejumlah 15.825 kasus baru. Ini lebih tinggi dibanding puncak kasus baru pada Juli 2022 yaitu 14.619 kasus," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/2/22).
Baca Juga: PPKM Jabodetabek Kini Naik ke Level 3, Ini Penyebabnya
Artinya, kata Anies, penularan terjadi sangat cepat. Namun, masyarakat diminta tidak perlu panik.
"Kita harus waspada tapi tidak perlu panik. Artinya apa? Masker jangan dilepas, hindari potensi kerumunan, dan kurangi bepergian bila tidak esensial," kata Anies.
Anies meminta seluruh kegiatan yang tidak esensial dan dapat dilakukan secara virtual maka dilakukan secara virtual.
Jika kemudian ada yang terpapar Covid-19, Anies meminta agar masyarakat memerhatikan gejalanya. Jika ringan atau tanpa gejala dapat dilakukan isolasi mandiri di rumah.
"Jika tidak ada tempat maka hubungi gugus tugas di RW untuk dapat tempat isolasi terpadu," kata Anies.
Baca Juga: BOR Covid-19 Jakarta Turun ke 62 Persen, ICU Naik Jadi 34 Persen
Meskipun penularan tinggi, Anies juga meminta masyarakat tidak panik karena tingkat keparahan tidak tinggi.
Hal ini tampak dari data keterisian rumah sakit Covid-19 di Jakarta yang berada di kisaran 60 persen.
"Sesungguhnya yang (gejala) berat dan sedang itu jumlahnya 12 persen. Jadi yang 48 persen itu sesungguhnya tidak harus berada di rumah sakit," kata Anies.
Diketahui, Jakarta mencatat rekor penambahan kasus harian tertinggi yakni sebanyak 15.825 kasus pada Minggu (6/2/22) kemarin.
"Sebanyak 60.406 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 15.825 positif dan 44.581 negatif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam siaran persnya, Minggu.
Baca Juga: Situasi Covid-19 Jakarta: 15.825 Kasus Harian, Permintaan Ambulans Melonjak
Penulis : Hasya Nindita Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV