> >

Kemenkes: Kasus Omicron Meningkat Tajam, Tapi Pasien Covid-19 yang Dirawat di RS Masih Sangat Rendah

Update corona | 5 Februari 2022, 10:25 WIB
Foto ilustrasi penanganan pasien Covid-19. Kemenkes menyebut kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia meningkat cukup tajam dalam berapa hari terakhir ini. (Sumber: Shutterstock)

“Ini berbeda halnya dengan puncak kasus pada periode Juli-Agustus 2021 di mana jumlah konfirmasi kasus di Depok lebih sedikit daripada jumlah konfirmasi per hari ini, tapi pasien yang dirawat lebih banyak.”

Nadia menyebut secara tren, kenaikan kasus varian Omicron mirip dengan kasus Covid-19 varian Delta. Walau begitu, angka keterisian tempat tidur rumah sakit jauh lebih landai.

Untuk itu, pemerintah mengimbau masyarakat yang positif Covid-19 namun tidak bergejala ataupun bergejala ringan tidak perlu ke rumah sakit.

“Cukup melakukan isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat, serta memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia, atau melapor ke Puskesmas terdekat," katanya.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Ada Dugaan Pelanggaran SOP di Bumame Farmasi

Dengan demikian, Nadia menuturkan, masyarakat dapat mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan, serta membantu menyelamatkan orang lain yang memiliki gejala sedang hingga kritis.

“Upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah kembali menekan jumlah kasus dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan membatasi mobilitas masyarakat,” ujar Nadia.

“Cakupan vaksinasi dosis lengkap juga harus terus dikejar berbarengan dengan dosis vaksin ketiga untuk memperkuat imunitas kelompok.”

Baca Juga: Seminggu Ini Kasus Covid-19 Terus Naik, Kemenkes: Sejalan dengan Peningkatan Testing dan Tracing

Lebih lanjut, Nadia menyampaikan cakupan vaksinasi yang mencapai 89 persen untuk dosis pertama dan 62 persen untuk dosis kedua dinilai mampu mengurangi dampak kesakitan dan kematian dari infeksi Covid-19.

“Kita masih perlu terus mendorong cakupan vaksinasi dosis lengkap yang lebih tinggi lagi untuk mencegah dampak lebih lanjut bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak,” katanya. 

“Pemberian dosis ketiga (booster) juga sangat penting untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 lebih parah lagi.”

Baca Juga: Kemenkes Keluarkan Sertifikat Vaksinasi Internasional Standar WHO di PeduliLindungi

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU