Kemenkes: Kasus Omicron Meningkat Tajam, Tapi Pasien Covid-19 yang Dirawat di RS Masih Sangat Rendah
Update corona | 5 Februari 2022, 10:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan kasus Covid-19 varian Omicron harian di Tanah Air mengalami tren peningakatan cukup tajam.
Namun demikian, kata dia, jumlah pasien Covid19 yang menjalani perawatan di rumah sakit masih sangat rendah. Selain itu, gejala yang dialami para pasien di rumah sakit juga ringan.
Baca Juga: Lonjakan Pesat Kasus Covid-19 di Tanah Air, Waspada Ancaman Gelombang Ketiga Pandemi!
"Kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional masih sangat rendah. Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini juga tidak bergejala dan gejala ringan," kata Siti Nadia melalui keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat (4/2/2022).
Nadia mengatakan hingga hari ini konfirmasi jumlah kasus harian Covid-19 mencapai 32.211 orang. Tapi jumlah pasien Corona yang dirawat di rumah sakit masih rendah.
Secara nasional, kata dia, tren tingkat ketersedian tempat tidur perawatan di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Indonesia masih berada pada ambang batas yang aman.
Hingga hari ini, baru 20 persen atau setara 16.712 pasien yang dirawat dari 80.344 tempat tidur yang tersedia untuk penanganan Covid-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Kemenkes: Pasien Omicron Tanpa Gejala Cukup Isolasi Mandiri di Rumah
Jumlah ketersediaan tempat tidur perawatan khusus pasien Covid-19 pun masih bisa ditambahkan lebih banyak lagi apabila dibutuhkan, seperti halnya langkah yang dilakukan pemerintah pada gelombang sebelumnya pada tahun lalu.
Nadia mengatakan, data terbaru perawatan pasien Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, baru mencapai 52 persen meskipun konfirmasi kasus positif lebih tinggi daripada gelombang kedua 2021 lalu.
Sementara itu, kapasitas ruangan yang dialihkan untuk pasien Covid-19 di Kota Depok masih 22 persen dari 30 persen ruangan untuk penanganan Covid-19.
“Ini artinya masih ada setidaknya 8 persen tambahan ruang rumah sakit untuk dijadikan tempat intensif penanganan pasien Covid-19,” ujar Nadia.
Baca Juga: Tiga Warga Probable Omicron, Kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar Kembali Meningkat
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV