Susi Pudjiastuti Buka Suara Pesawat Susi Air Dikeluarkan Paksa Satpol PP: Kuasa, Begitu Hebatnya...
Peristiwa | 2 Februari 2022, 22:47 WIB"Hal yang aneh karena 10 tahun ini perpanjangan tidak pernah ada masalah. Sudah 10 tahun harus terbang perintis di Kaltara."
Atas kejadian ini, Susi mengaku teringat dengan peristiwa yang pernah dia alami pada 2010. Ketika itu, Susi Air diusir dari Nabire karena bupatinya marah ajudannya tak dapat kursi lantaran kehabisan tiket.
Baca Juga: Wedang Uwuh, Minuman Raja Penghangat Badan di Kala Hujan, Fadli Zon dan Susi Pudjiastuti pun Suka
"Saya teringat kejadian dulu tahun 2010 Susi Air diusir dari Nabire sebab Bupatinya marah ajudannya tidak dapat kursi karena tiketnya memang sudah terjual semua," kata Susi.
"Kami tawarkan di flight kedua tidak mau, akhirnya yasudah kami pergi. Kelihatannya bisnis & investasi di daerah masih tergantung pejabat daerah."
Sementara itu, kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, menyayangkan adanya pemindahan paksa pesawat yang selama ini melayani rute penerbangan perintis.
"Hanggar tersebut sudah dipergunakan kurang lebih selama 10 tahun dan sebagai maskapai penerbangan perintis, Susi Air sudah dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak di Kalimantan Utara dan sekitarnya," kata Donal melalui keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Jawab Susi Soal Dokumen Atas Namanya Jadi Bungkus Gorengan, Saya Harus Berpendapat Apa?
Donal menjelaskan, Susi Air sudah mengajukan perpanjangan penyewaan hanggar tersebut kepala Pemerintah Kabupaten Malinau sejak November 2021.
Namun, permintaan itu ditolak. Hanggar itu, kata Donal, malah disewakan ke maskapai penerbangan lain sejak Desember 2021.
"Belakangan kami mengetahui bahwa sewa hanggar tersebut sudah diberikan sejak bulan Desember 2021 kepada pihak lain yang justru tidak sedang melayani penerbangan perintis yang dibiayai oleh APBN dan APBD," ucapnya.
Susi Air disebut sudah mengajukan waktu untuk memindahkan barang-barangnya dari Hanggar Bandara Robert Atty Bessing selama tiga bulan.
Baca Juga: Pasca Susi Air Disandera KKB Papua, Polisi Perketat Pengamanan di Bandara Perintis & Daerah Rawan
Waktu itu dibutuhkan karena pesawat yang berada dalam hanggar tersebut sedang dalam perbaikan mesin.
"Namun hal ini lagi-lagi tidak mendapatkan respons yang baik dari pemerintah daerah," tutur Donal.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV