Bima Arya Hentikan PTM di Kota Bogor Sampai Jumlah Kasus Covid-19 Melandai
Berita utama | 31 Januari 2022, 16:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh jenjang pendidikan di daerahnya sampai batas waktu yang tidak ditentukan atau sampai jumlah kasus Covid-19 melandai.
Hal tersebut dilakukan karena adanya lonjakan kasus Covid-19 di kalangan siswa dan tenaga pendidik.
Pernyataan itu disampaikan Bima Arya seusai rapat koordinasi terkait lonjakan kasus Covid-19 bersama Forkopimda di Taman Ekspresi, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Senin (31/1/2022), sebagaimana dilansir Antara.
“Sampai waktu yang tidak ditentukan, sampai lonjakannya melandai,” kata Bima Arya.
Di samping itu, ia menuturkan, Pemerintah Kota Bogor juga akan menggencarkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun hingga tuntas dosis kedua, serta vaksinasi penguat bagi guru dan tenaga pendidik.
Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 di SMA Warga, Gibran Pastikan PTM Solo Tetap Jalan
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota Bogor, ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di kalangan siswa dan guru, yang semula 36 orang menjadi 45 orang.
Kasus positif Covid-19 pada 36 siswa dan guru itu terjadi di sembilan sekolah yang terdiri atas lima sekolah tingkat SMA, tiga sekolah tingkat SMP, dan satu sekolah tingkat SD.
Lima sekolah tingkat SMA tersebut adalah SMA Regina Pacis (1 kasus), SMAN 6 (15 kasus), SMA Bina Insani (10 kasus), SMAN 2 (1 kasus) dan SMAN 1 (2 kasus).
Sedangkan sekolah tingkat SMP di Kota Bogor yang mencatat kasus Covid-19 adalah SMPN 6 (4 kasus), SMPN 2 (1 kasus) dan SMPN 3 (1 kasus).
Adapun untuk tingkat SD yaitu SD Julang (1 kasus).
Baca Juga: Ini Alternatif yang Disiapkan Pemkab Sleman soal PTM 100 Persen jika Kasus Covid-19 Terus Meningkat
Secara keseluruhan, Bima Arya mengatakan, lonjakan jumlah pasien Covid-19 mencapai 115 atau melampaui prediksi Satgas Covid-19 Kota Bogor.
“Kita sepakati untuk menunda PTM di semua tingkatan, karena angkanya tinggi sekali,” katanya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV