Jokowi Janji Beri Konsesi Besar untuk Nahdlatul Ulama: Enggak Mungkin Saya Berikan NU yang Kecil
Berita utama | 31 Januari 2022, 13:03 WIBBALIKPAPAN, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan akan memberi konsesi yang besar secara professional bagi Nahdlatul Ulama.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Pengukuhan Besar dan Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama di Balikpapan, Senin (31/1/2022).
“Pemerintah siap memberikan konsesi yang besar tapi secara professional, sesegera mungkin,” ucap Presiden Jokowi.
“Saya sudah siapkan, enggak mungkin saya memberikan ke NU yang kecil-kecil, saya pastikan yang gede, InshaAllah yang gede.”
Dengan harapan, kata Jokowi, akan semakin memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial di Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Jokowi Blak-Blakan Ungkap Alasan Pakai Sarung di Acara PBNU: Saya Ikut Syuriyah
Termasuk, menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah, terutama transformasi hijau yang berkelanjutan dan inklusif, transformasi digital ekonomi, serta peningkatan kelas UMKM.
“Dengan dukungan dari organisasi PBNU, para aktivis NU bisa semakin giat mengisi forum-forum dunia di berbagai bidang,” ujarnya.
“Baik di bidang keagamaan, di bidang sosial, di bidang kemanusiaan, maupun di bidang ekonomi keberadaan, serta pengembangan ilmu dan pengetahuan,” tambah Presiden Jokowi.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menginginkan pendirian masjid dan Madrasah NU di sejumlah negara terus ditambah.
Selain itu, kata Jokowi, NU juga perlu mempunyai beberapa universitas dan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama cabang luar negeri.
“Mengirim lebih banyak lagi juru dakwah hebat di berbagai negara menawarkan toleransi dan persatuan,” katanya.
Dalam pernyataannya, Presiden menambahkan ruang yang lebih besar memang patut diberikan kepada warga Nahdlatul Ulama, khususnya generasi milenial dan gen Z.
Baca Juga: Diisukan Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Ini Jawaban Ridwan Kamil
“Untuk tampil dan mengambil peran sentral dalam perkembangan Indonesia yang baru, kaum muda NU yang aktif di kreatif industri, di fashion designer, di grafik designer dan lain-lain, kaum muda NU yang IT spesialis, programmer, IT security ekspert, web developer dan banyak sekali,” kata Jokowi.
“Ini yang harus diambil dan dimanfaatkan, kelompok muda profesional NU yang bekerja di korporasi, bekerja di startup global atau konsultan-konsultan global banyak sekali perlu punya naungan dan wadah yang kuat di organisasi PBNU,” tambahnya.
Menurut Jokowi, untuk mendukung inovasi-inovasi tersebut NU perlu mempunyai sentra-sentra inkubator inovasi yang sangat efektif.
“NU perlu mempunyai Ranger Capital sendiri, modal ventura sendiri yang kuat dengan membangun dana Abadi,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV