Diisukan Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara, Ini Jawaban Ridwan Kamil
Peristiwa | 31 Januari 2022, 11:25 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Nama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil masuk ke dalam bursa calon kepala otorita ibu kota negara bernama Nusantara.
Isu tersebut mencuat, setelah Presiden Joko Widodo yang sempat menyebut bahwa kriteria pemimpin ibu kota negara harus memiliki pengalaman memimpin daerah dan berlatar belakang arsitek.
Menanggapi isu tersebut, Ridwan Kamil mengaku belum ada informasi dan pembicaraan soal memimpin ibu kota negara. Bahkan, dirinya menyebut tidak mau berandai-andai.
"Belum ada info, makanya saya tidak mau berandai-andai dulu, nanti salah," kata Ridwan Kamil kepada KOMPAS TV, Senin (31/1/2022).
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengaku tidak ingin "GR" atau gede rumongso merespons peluang untuk menjabat posisi kepala otorita IKN. Baginya yang terpenting, siapa pun yang terpilih harus bisa maksimal untuk membangun ibu kota negara yang baru di Kalimantan.
“Siapa pun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan. Jadi saya tidak mau "g.r." (gede rasa) dan tidak mau berandai-andai, takut salah,” ujarnya.
Ketika ditanya tentang kesiapannya jika ditunjuk Jokowi sebagai pengisi jabatan kepala otorita IKN, Ridwan mengatakan saat ini dirinya masih fokus untuk menuntaskan janji-janji politiknya sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Saat ini saya belum bisa menjawab, saya masih Gubernur Jawa Barat. Saya belum bisa menjawab hal yang belum pasti. Saya tidak mau berandai-andai,” ucapnya.
Baca Juga: Kapolri Kunjungi Lokasi IKN Baru, Pastikan Keamanan Proses Pembangunan
Nama-nama yang diisukan jadi kepala otorita IKN
Sementara itu, sejumlah nama mengemuka untuk menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara yang baru yang rencananya bakal bernama Nusantara. Salah satunya ialah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hal ini dikatakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin melalui pernyataan video kepada Kompas.TV, Rabu (26/1/2022).
Menurut Ali Mochtar Ngabalin, Presiden Joko Widodo sendiri sudah pernah menyinggung empat nama untuk menjabat sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara.
Seperti diketahui, Ibu Kota Negara nantinya bakal dipimpin oleh kepala otorita. Berbeda dengan daerah lainnya, mekanisme pemilihan pemimpin ibu kota baru bukan dengan pemilihan oleh rakyat, namun ditunjuk oleh pemerintah.
Ali Ngabalin menyebut, empat nama tersebut ialah ekonom sekaligus mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya Tumiyana dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.
"Tahun 2020 kemarin Bapak Presiden menyebutkan 4 nama yang kemungkinan akan menjadi kepala Otorita IKN Nusantara. Di antaranya Pak Bambang Brodjonegoro, Basuki Tjahaja Purnama, Tumiyana dan Azwar Anas," urainya.
Setelah RUU IKN disahkan menjadi Undang-Undang, menurut Ngabalin, Presiden mulai mempertimbangkan juga sosok yang berlatar belakang arsitek. Selain itu, Presiden menyebut sosok kepala otorita bisa berlatar belakang kepala daerah yang berhasil.
Karena itulah kemudian nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Sosial Tri Rismaharini mulai masuk radar sebagai calon Kepala Otorita IKN Nusantara. Sebab, baik Ridwan Kamil maupun Tri Risma sama-sama berlatar belakang arsitek dan pernah menjabat sebagai kepala daerah.
Baca Juga: Sekjen Sebut Kader PDIP Ini Mumpuni Pimpin IKN
"Belakangan setelah Undang-Undang IKN disahkan oleh DPR, Presiden menyebut ada di antara mereka yang punya latar belakang sebagai insinyur, arsitek, berhasil memimpin daerah. Karena itulah, muncul nama Kang Emil, kemudian Risma," tukas Ngabalin.
Dia mengatakan, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Presiden akan mengumumkan nama kepala Otorita IKN Nusantara.
"Siapapun yang nanti dipilih Presiden, maka kita tunggu tim seleksi, insyaallah dalam waktu yang tidak terlalu lama," paparnya.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV