Selain Dipecat Tak Terhormat, Penghargaan Polisi Pemerkosa Mahasiswi di Banjarmasin Dicabut
Kriminal | 30 Januari 2022, 19:44 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Bripka Bayu Tamtomo, polisi yang memerkosa mahasiswi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dipecat tak terhormat sebagai anggota Polri.
Pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) itu dilaksanakan di halaman Polresta Banjarmasin, Sabtu (29/1/2022) kemarin.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banjarmasin Kombes Sabana Atmojo memimpin langsung upacara tersebut.
Dalam sambutannya, Sabana menyebut bahwa tindakan BT sangat memalukan dan keji.
"Kami dan seluruh jajaran mengutuk keras perbuatan Bripka BT. Menurut kami, itu keji. Putusan PTDH adalah ancaman tertinggi, sehingga oknum tidak lagi memiliki hak-haknya di Polri," ucapnya dalam laporan Kompas TV, Sabtu.
Baca Juga: Kuasa Hukum Korban Pemerkosaan Oknum Polisi di Banjarmasin Beberkan Kejanggalan dalam Proses Hukum
Selain dipecat, penghargaan yang diberikan kepada Bripka Bayu turut dicabut.
Diketahui Bripka Bayu memiliki 2 penghargaan atas jasanya mengungkap kasus peredaran sabu dalam jumlah besar.
Pemerintah Kota Banjarmasin yang memberikan penghargaan memutuskan untuk mencabutnya.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyatakan, pihaknya secara resmi mencabut penghargaan itu karena Bayu melukai hati warga Banjarmasin.
"Untuk oknum tersebut secara khusus saya cabut penghargaannya, agar tidak ada hal yang tidak diinginkan," ujar Ibnu Sina dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/1/2022).
Baca Juga: Pimpin PTDH Bripka BT Pemerkosa Mahasiswi, Kapolres Banjarmasin Sebut Tindakan Pelaku Itu Keji
Ibnu berharap tak ada lagi kasus personel Polri yang melakukan tindakan asusila seperti yang dilakukan Bayu.
"Semoga suasana Banjarmasin makin kondusif dan semoga ini menjadi pembelajaran bagi anggota lain," jelasnya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.com