Luhut Ajak Gereja di Indonesia Ikut Ambil Peran Memajukan Bangsa, Misalnya Bisa Buka Sentra Vaksin
Agama | 30 Januari 2022, 04:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong gereja-gereja di Indonesia dapat mengambil peran dalam memajukan bangsa.
Seperti dalam upaya penanganan Covid-19, gereja dapat mengambil peran membuat sentra vaksin untuk mempercepat vaksinasi di Tanah Air.
Luhut menjelaskan saat ini Indonesia kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Kesulitan Investasi di RI, Investor Diminta Tak Segan Kontak Luhut
Dalam data Kamis 27 Januari 2022, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia telah mencapai lebih dari 1.900 kasus.
Namun tingginya kasus Omicron ini tidak membuat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit menjadi penuh seperti yang terjadi pada tahun lalu akibat varian Delta.
"Kami upayakan agar gereja bisa memainkan peran ini (sentra vaksin). Kalau soal vaksin kita bisa bantu, vaksin yang kita punya sekarang ini yang terbaik, standar dari WHO," ujar Luhut saat menjadi pembicara di Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, dilansir kanal YouTube Yakoma PGI, Sabtu (29/1/2022).
"Tidak ada masalah mau 1 juta tidak ada masalah, kita lakukan dan itu diutamakan disuntikkan kepada anak-anak, orang tua umur 65 tahun ke atas dan komorbid," sambung Luhut.
Baca Juga: Covid-19 Naik, Luhut: Teater Perang Sedang Terjadi di Jabodetabek, Segera Percepat Vaksin Booster
Selain membuka sentra vaksinasi, gereja juga bisa mendorong perekonomian di daerah masing-masing dengan merangkul jemaat agar lebih produktif, dan mengusahakan telenta yang dimiliki.
Begitu juga dengan peningkatan pendidikan jemaat. Luhut menjelaskan ke depan pemerintah akan mendorong industri-industri semakin banyak di daerah.
"Pemerintah tahun ini menyiapkan beasiswa dan akan mengirim 1.000 talenta terbaik ke berbagai universitas terkenal di dunia. Gereja dapat berperan mencari talenta terbaik di jemaat yang bisa menjadi bagian dari 1.000 orang ini," ujar Luhut.
Baca Juga: RI-Singapura Ada Perjanjian Ekstradisi, Luhut Sindir Pengemplang BLBI
Luhut menambahkan Indonesia memiliki banyak ahli-ahli kesehatan yang hebat. Mulai dari epidemiologi, hingga tenaga kesehatan dan farmasi.
Menurutnya selama menangani Covid-19, banyak ahli-ahli di Indonesia yang jago dan hebat. Hanya saja, para ahli kesehatan dalam negeri disebut selama ini kurang diberdayakan.
Ia mencontohkan Indonesia yang memiliki beragam kompleksitasnya bisa menjadi salah satu negara yang terbaik menangani pandemi Covid-19.
"Indonesia salah satu yang terbaik. Kenapa, karena saya dengerin juga pendapat ahli itu dan saya katakan pada Anda bahwa pandangan mereka sangat berbasis kuat dari keilmuan. Jadi kita tidak perlu cari keluar," ujar Luhut.
Baca Juga: Satgas Yonif MR 412 Kostrad Bangun 6 Menara Lonceng Gereja di Lanny Jaya Papua
"Makanya gereja saya minta mencari anak-anak bertalenta nanti kita sekolahkan. Kita masukkan dalam program pendidikan. Jadi jangan kita hanya berkhotbah di atas mimbar saja, tapi berkhotbahlah ke bawah, ke sekolah, ke sawah atau pertanian ke nelayan," imbuhnya.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV