> >

Munas ke-9 Korpri, Jokowi Minta ASN Layani Masyarakat bukan Dilayani

Politik | 28 Januari 2022, 23:08 WIB
Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Munas ke-9 Korpri, Jumat (28/1/2021). (Sumber: Laman Youtube resmi Sekretarian Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo meminta agar Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri agar dapat mengajak serta mendorong ASN mempunyai orientasi yang sama yaitu, memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat bukan justru minta dilayani masyarakat.

Pasalnya, Jokowi menilai, aparatur sipil negara (ASN) sudah sangat lama berada di zona nyaman lantaran akibat dari warisan birokrasi feodal dan harus diubah secara total.

"Hal ini terlihat klise, tapi sangat penting dan mendasar karena sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan budaya birokrasi feodal sehingga menjadikan ASN kurang produktif," ujar Jokowi dalam sambutannya pada Munas ke-9 Korpri yang ditayangan di laman Youtube resmi Sekretarian Presiden, Jumat (28/1/2021).

Dengan demikian, budaya tersebut diharapkan Jokowi harus berubah total supaya ASN Indonesia bisa menjadi lebih modern dan profesional.

Baca Juga: Jokowi: Tidak Semua Kasus Covid-19 Omicron Membutuhkan Layanan RS, Cukup Isoman

Tak hanya itu, seluruh sumber daya dan kewenangan yang diberikan negara kepada ASN seharusnya mampu digunakan secara akuntabel. Otoritas harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat dan dipergunakan untuk memberdayakan masyarakat.

Menurut Jokowi, birokrasi bukan hanya harus hadir di tengah-tengah masyarakat, tetapi kehadirannya berdampak nyata bagi masyarakat.

"Itu yang penting, memberikan solusi pada persoalan-persoalan masyarakat, sehingga melindungi, mengayomi, dan memenuhi hak-hak masyarakat sesuai dengan amanah konstitusi," tuturnya.

Ketiga, di era disrupsi saat ini Jokowi berharap seluruh anggota Korpri harus mau dan harus mampu beradaptasi dengan perubahan.

Caranya dengan terus meningkatkan kompetensi diri sehingga menjadi trendsetter, bukan sebatas follower. Anggota Korpri diharapkan bersikap terbuka dengan menghilangkan semua ego.

"Baik ego sektoral, ego daerah, hingga ego ilmu, karena banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan satu dinas, oleh satu daerah, oleh satu kementerian, oleh suatu lembaga tertentu, bahkan satu disiplin ilmu," tutur Jokowi.

Ia menyebut, kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi adalah kunci menghadapi tantangan masa depan.

“Dengan kemajuan teknologi, tidak ada lagi toleransi bagi layanan yang rumit dan lama. Jangan terpaku pada cara-cara lama. Segera terapkan cara-cara baru," jelasnya.

Oleh karena itu, Korpri diharapkan memanfaatkan teknologi, dan menerapkan e-government. Sebab teknologi telah memungkinkan pelayanan kepada masyarakat dilakukan lebih cepat dan lebih akurat.

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU