BNPT Kirim Tim ke Suriah hingga Filipina untuk Data WNI yang Jadi Simpatisan Teroris
Sosial | 26 Januari 2022, 00:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyiapkan tim untuk dikirim ke Suriah, Afganistan dan Filipina.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafi Amar menjelaskan, tim ini bertugas mendata warga negara Indonesia (WNI) yang ikut menjadi sukarelawan kelompok teroris di Afganistan, Suriah dan Filipina.
"Dalam waktu dekat, tim advance ini rencana akan berkunjung sambil menunggu situasi kaitan masalah pandemi. Sehingga nanti akan mendapatkan data yang semakin riil jumlah dari FTF(foreign terrorist fighters) kita yang masih hidup," kata Boy dalam rapat dengan Komisi III DPR, Selasa (25/1/2022) dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Kepala BNPT Sebut Paham Terorisme Diduga Menyusup ke BUMN: Serangan Simbol Negara Manfaatkan Medsos
Boy menambahkan, data didapat para WNI yang menjadi sukarelawan kelompok teroris di ketiga negara tersebut yang tersebar di kamp pengungsian, kamp penahanan.
Ada juga yang berpindah ke wilayah-wilayah konflik lainnya, seperti dari Suriah menuju Yaman.
Menurut data BNPT, tidak sedikit anak-anak yang dibawa orang tuanya ikut menjadi foreign terrorist fighters berada di kamp pengungsian.
Hal ini akan menjadi upaya pemerintah agar anak-anak para simpatisan teroris dapat dipulangkan dan dilakukan pembinaan.
Baca Juga: Buntut Status FTF, Pemerintah Dinilai Perlu Fasilitasi Pemulangan Simpatisan ISIS
"Jadi proses repatriasi yang sedang dibahas ini lebih berfokus pada anak-anak dan kemudian nanti dari hasil asesmen kemungkinan akan meningkat kepada wanita, sementara belum berkaitan dengan yang pria," ujar Boy.
Lebih lanjut Boy menjelaskan, data BNPT terdapat 2.127 WNI yang menjadi FTF di Irak dan Suriah.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Kompas.com