Selalu Ditanya Soal Capres, Ridwan Kamil : Saya Fokus Bekerja
Politik | 25 Januari 2022, 23:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi salah satu nama yang kerap disebut-sebut bakal maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku kerap mendapatkan pertanyaan soal langkah politiknya pada 2024.
Bahkan menurutnya, pertanyaan soal capres hampir selalu ada di mana pun dia berada.
Emil yang dikenal sebagai arsitek ini tidak menampik soal rencana maju pilpres, namun saat ini ia menyatakan ingin fokus pada pekerjaannya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Targetkan Tol Cisumdawu Beroperasi Menyeluruh hingga Bandara Kertajati Juni
"Saya sebagai gubernur akan fokus pada kerja-kerja ya walaupun pertanyaan 2024 tidak bisa dihindari, selalu ada setiap saat di mana pun saya berada," kata Emil, Selasa (25/1/2022) seperti dikutip Antara.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum masih akan memimpin Jawa Barat hingga September 2023.
Ridwan Kamil menyatakan 2022 merupakan tahun panen kinerja bagi dirinya.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Masyarakat Sumedang Usul Jalan Tol Cisumdawu Diubah Nama Jadi 'Ali Sadikin'
Sebab di tahun ini akan banyak pekerjaan dan proyek-proyek di Jawa Barat yang selesai dan tinggal diresmikan.
"Saya senang 2022 karena banyak kerjaan yang selesai," tukasnya.
Ia memastikan, tetap fokus bekerja. Terlebih pada 2022 ini banyak program-program yang tuntas dan siap dioperasikan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Cerita Leluhurnya Panglima Hisbullah, Didoakan Jadi Presiden 2024
"Sehingga nanti berita dari saya kebanyakan, peresmian ini dan pembukaan itu. Karena selama dua tahun terhenti Covid-19 dan 2022 adalah tahun panen kinerja dan saya akan fokus membereskan hal tersebut," kata dia.
Ia berharap semua pihak bisa fokus pada kerja 2022 dan fokus pada hal yang positif.
"Mari kita kurangi hal negatif dan kita lawan narasi yang memecah belah Bhinneka Tunggal Ika, mudah-mudahan dengan begitu kebangkitan Jabar dan Indonesia bisa jauh lebih cepat," katanya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV