Dirut AP I: PPLN Mulai Masuk Lewat Bandara Juanda, 2 Pekerja Migran Positif Covid-19
Update | 23 Januari 2022, 15:17 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV – Sejumlah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), khususnya pekerja migran Indonesia (PMI) telah masuk ke Indonesia melalui Bandara Juanda, Surabaya, pada Sabtu siang (22/1/2022).
Bandara Juanda dibuka untuk penerbangan internasional sejak 1 Januari 2022 lalu. Pada penerbangan internasional perdana di Bandara Juanda ini, 129 PMI tiba menggunakan pesawat Malaysia Airlines.
Direktur Utama PT Angkasa Pura (API) I, Faik Fahmi, mengatakan para PMI tersebut mendarat pukul 12.11 WIB menggunakan Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH871.
Baca Juga: Bandara Juanda Mulai Buka Pintu Penerbangan Internasional Secara Bertahap
"Pengelola bandara telah melakukan simulasi penerimaan dan pemeriksaan kesehatan para pelaku perjalanan luar negeri sehingga penerapan protokol kesehatan berjalan lancar dan tidak menyebabkan kepadatan antrean yang berarti," kata Faik Fahmi dalam keterangannya, Minggu (23/1/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan PCR, diketahui ada dua pekerja migran yang positif COVID-19, namun belum diketahui jenis varian COVID-19 tersebut.
Menurutnya, keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Dr Sutomo Surabaya. Sedangkan bagi pekerja migran dengan hasil tes RT-PCR negatif dibawa menggunakan ke wisma karantina (Asrama Haji).
"Kami juga berterima kasih kepada pada stakeholder sehingga kegiatan penerimaan kedatangan pekerja migran Indonesia di Bandara Juanda dapat berjalan lancar," ujar Faik Fahmi.
Terpisah, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto menginformasikan pihaknya memantau kedatangan 129 PMI tersebut.
"Saya bersama Pak Kapolda memantau langsung proses skrining COVID-19, mulai dari Bandara hingga ke tempat karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu.
Senada dengan Faik, Pangdam juga menyebut bahwa dua dari 129 PMI yang tiba tersebut terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 kemarin langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya," ucap dia.
Dia menambahkan, tim dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, masih mendalami jenis COVID-19 yang menginfeksi dua pekerja migran tersebut.
"Kemarin masih dinyatakan sebagai COVID-19 biasa. Tapi, masih didalami oleh tim dokter untuk mengetahui apakah varian baru Omicron," katanya.
Sementara itu, ratusan PMI lainnya yang dinyatakan negatif COVID-19 saat ini diwajibkan menjalani karantina selama tujuh hari di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Kemarin dari Bandara Juanda sudah kami sediakan bus untuk menuju ke tempat karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya," tutur dia.
Baca Juga: Bandara Juanda Surabaya Akan Dijadikan Pintu Masuk Kedatangan Internasional
Nantinya, pada hari keenam, para PMI yang dikarantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya akan kembali melakukan tes usap PCR.
"Bagi yang hasil tes PCR-nya negatif, pada hari ketujuh langsung diperbolehkan pulang ke daerah masing-masing. Sedangkan, yang hasil PCR-nya positif, akan dirujuk untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di RSUD dr Soetomo Surabaya," katanya.
Bandara Juanda mulai dioperasikan bertahap pada awal tahun ini, sementara hanya melayani kepulangan pekerja migran Indonesia, sekaligus untuk mengurai proses karantina yang membutuhkan waktu lama agar tidak membeludak di Bandara Soekarno Hatta dan Samratulangi.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto
Sumber : Antara