Diduga Dukung Capres Tertentu 2024, PBNU Panggil PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo
Politik | 23 Januari 2022, 10:31 WIBBaca Juga: Rangkul Kader dari Berbagai Parpol, Gus Yahya Dinilai Gagas Demokrasi Pluralis di PBNU
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Gus Yahya secara terbuka menolak adanya dukungan dari NU untuk calon presiden tertentu. Bahkan, ia melarang nantinya para pengurus NU untuk jadi capres dan cawapres.
Hal tersebut ditegaskan Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Chlil Staquf, dalam Program Rosi Kompas TV dengan tajuk 'Wajah Baru Nahdlatul Ulama', Kamis (20/1) lalu.
"Spesifik sekali, saya tidak mau ada capres-cawapres dari PBNU," tegas Gus Yahya.
Alasannya, kata Gus Yahya, karena ia tidak ingin PBNU memfasilitasi pihak-pihak tertentu di dalam kompetisi politik praktis itu.
Alasan lain Gus Yahya menjauhkan PBNU dari kepentingan politik praktis adalah karena belajar dari apa yang telah terjadi pada Pilpres 2019 lalu.
"Karena kita sudah pernah mengalami luka-luka yang luar biasa gara-gara menjadi pihak dalam kompetisi dan belum sembuh hingga hari ini. Kemarin itu, Pilpres 2019, warga NU itu separuh 'kampret' separuh 'cebong'. Ini yang harus disembuhkan kembali," jelasnya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV