Sejumlah Wilayah Indonesia akan Alami Fenomena Ekuiluks, Lapan Jelaskan Dampaknya
Peristiwa | 21 Januari 2022, 22:45 WIBAda tiga ibu kota provinsi yang akan mengalami ekuiluks, yakni:
- Tanjungselor (Kalimantan Utara) pada 27 Januari
- Medan (Sumatera Utara) pada 10 Februari
- Banda Aceh (NAD) pada 25 Februari.
Selain tiga kota tersebut, ada 36 kota lainnya di lima provinsi berbeda yang juga akan mengalami ekuiluks sejak 20 Januari hingga 26 Februari mendatang, yakni:
- Subulussalam di Aceh pada 20 Januari
- Sidikalang di Sumatera Utara pada 24 Januari
- Pulau Subi di Kepulauan Riau pada 28 Januari
- Pematangsiantar di Sumatera Utara pada 29 Januari
- Kisaran di Sumatera Utara pada 30 Januari
- Tanjungbalai di Sumatera Utara pada 30 Januari
- Kepulauan Anambas di Kepulauan Riau pada 31 Januari
- Kabanjahe di Sumatera Utara pada 2 Februari
- Berastagi di Sumatera pada 4 Februari
- Tapaktuan di Sumatera Utara pada 5 Februari
- Tebingtinggi di Sumatera Utara pada 6 Februari
- Tarakan di Kalimantan Utara pada 6 Februari
- Kutacane di Aceh pada 9 Februari
- Deli Serdang di Sumatera Utara pada 9 Februari
- Tanjungmorawa di Sumatera Utara pada 9 Februari
- Lubukpakam di Sumatera Utara pada 9 Februari
- Binjai di Sumatera Utara pada 10 Februari
- Tahuna di Sulawesi Utara pada 10 Februari
- Blangpidie di Aceh pada 12 Februari
- Stabat di Sumatera Utara pada 12 Februari
- Pulau Natuna di Kepulauan Riau pada 13 Februari
- Pangkalanbrandan di Sumatera Utara pada 14 Februari
- Blangkejeren di Aceh pada 14 Februari
- Melongguane di Sulawesi Utara pada 15 Februari
- Meulaboh di Aceh pada 16 Februari
- Nunukan di Kalimantan Utara pada 17 Februari
- Langsa di Aceh pada 18 Februari
- Takengon di Aceh pada 20 Februari
- Dampulis di Sulawesi Utara pada 21 Februari
- Benermeriah di Aceh pada 21 Februari
- Lhoksumawe di Aceh pada 23 Februari
- Bireuen di Aceh pada 23 Februari
- Sigli di Aceh pada 24 Februari
- Jantho di Aceh pada 24 Februari
- Miangas di Sulawesi Utara pada 25 Februari
- Sabang di Aceh pada 26 Februari.
Sebagaimana dengan ekuinoks, ekuiluks dapat terjadi dua kali setahun. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 15 Oktober (Sabang) hingga 18 November (Subulussalam) mendatang.
Dengan kata lain, ekuiluks dapat terjadi ketika ekuinoks jika bumi (ataupun planet lainnya) tidak memiliki atmosfer, sehingga tidak membuat ufuk tampak lebih rendah dari ufuk sejati karena pembiasan atmosfer.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV