Alasan Jokowi Tak Ingin Halangi Siapa Pun Maju Pilpres, Supaya Banyak PIlihan
Berita utama | 19 Januari 2022, 19:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak akan menghalangi siapa pun untuk maju dan mencalonkan diri pada Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat pertemuan dengan Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) sejumlah media di Jakarta, Rabu (19/1/2022).
“Saya tidak ingin menghalangi keinginan orang yang ingin maju (nyapres),” tuturnya dalam kegiatan yang dihadiri oleh Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi tersebut.
Alasan Jokowi tidak ingin menghalangi siapa pun adalah agar masyarakat mempunyai banyak pilihan dalam perhelatan polititk tersebut.
Baca Juga: Jokowi Berharap Pendanaan Ibu Kota Baru Berasal dari Investasi
“Agar masyarakat punya banyak pilihan. Mau pilih menteri, ada. Mau pilih kepala daerah, ada," kata Jokowi.
“Mau pilih ketua partai, ada. DPR, ada,” lanjutnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga mengingatkan, siapa pun tokoh yang ingin meningkatkan elektabilitas, agar tidak menggunakan fasilitas negara.
Menurutnya, semua tokoh yang memiliki kemungkinan meningkatkan elektabilitas untuk mencalonkan diri pada Pilpres 2024 akan diberi peluang.
“Semua yang memiliki kemungkinan, ya kita beri peluang,” jelasnya.
“Yang penting jangan mengganggu pekerjaan dan menggunakan fasilitas negara,” tegasnya.
Untuk diketahui, sejumlah nama sudah muncul dan diprediksi akan turut bertarung dalam kontestasi Pilpres 2024.
Bahkan, beberapa lembaga survei juga telah merilis hasil survei mereka terkait elektabilitas para tokoh tersebut.
Baca Juga: Bahlil Minta Pilpres Ditunda, Demokrat: Ada Upaya Menjerumuskan Jokowi Bernasib Seperti Soeharto
Salah satunya adalah Indikator Politik Indonesia yang dilaksanakan pada 6 hingga 11 Desember 2021.
Dilansir Kompas TV, Indikator Politik Indonesia mengajukan pertanyaan pada responden: jika pilpres dilaksanakan saat ini, siapa yang akan dipilih?
Dari 19 nama tokoh yang diajukan, 24,1 persen memilih Prabowo Subianto, 20,8 persen memilih Ganjar Pranowo, dan 15,1 persen memilih Anies Baswedan.
Sementara dari survei Litbang Kompas pada 26 September hingga 9 Oktober 2021 juga mengajukan pertanyaan pada responden seputar sosok yang akan dipilih saat pilpres dilaksanakan.
Hasil survei Litbang Kompas tersebut menyebutkan bahwa 13,9 persen responden memilih Prabowo Subianto, 13,9 persen memilih Ganjar Pranowo, dan 9,6 persen memilih Anies Baswedan.
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan hampir selalu menempati posisi teratas survei elektabilitas bakal capres yang dilakukan beberapa lembaga survei.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV