102 RT di Jakarta Masih Tergenang, Pakar: Pemprov DKI Belum Siap Antisipasi Banjir
Peristiwa | 19 Januari 2022, 17:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menilai Pemprov DKI Jakarta belum siap mengantisipasi banjir selama dua hari belakang.
"Curah hujan yang cenderung tinggi menjelang puncak musim hujan di akhir Januari dan awal Februari sudah bisa diprediski," kata Nirwono kepada wartawan, Rabu (19/1/22).
Diketahui, sebanyak 102 RT dan satu ruas jalan di Jakarta masih terendam banjir hingga Rabu (19/1/22) pukul 15.00 WIB akibat curah hujan ekstrem yang terjadi sejak Selasa (18/1/22) kemarin.
Data ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Muhammad Insyaf, melalui keterangan tertulis, Rabu.
Data terakhir dari Insyaf, total 1.194 jiwa dari 310 KK masih mengungsi di sejumlah masjid, musholla, RPTRA, kantor kelurahan, dan rusunawa setempat.
Baca Juga: Anies Klaim Sejumlah Titik Banjir Sudah Surut, Data BPBD Berkata Sebaliknya
Menurut Nirwono, banjir kali ini menunjukkan betapa buruknya sistem saluran air atau drainase kota.
"Perlu rehabilitasi besar-besaran, dimensi diperbesar dan terhubung dengan situ/danau/embung/danau (SDEW) terdekat untuk menampung limpahan air saluran," katanya.
SDEW juga perlu direvitalisasi, dikeruk untuk diperdalam dan diperluas guna meningkatkan daya tampung air hujan dan limpasan dari saluran air.
Selain itu, kata Nirowno, Pemprov DKI juga harus membenahi seluruh sungai yang masih meluap dan menggenangi pemukiman sekitar sungai.
"Pemprov DKI juga harus merestorasi kawasan pesisir untuk mengatasi banjir rob yang tengah terjadi di Pantura. Daerah resapan air berupa RTH harus lebih diperbanyak untuk mempercepat serapan air saat hujan," katanya.
Baca Juga: Update BPBD DKI: 93 RT dan 1 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir
Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV