Polisi Disebut Jemput Paksa Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti terkait Laporan Luhut
Hukum | 18 Januari 2022, 10:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak kepolisian disebutkan melakukan jemput paksa terhadap Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Fatia Maulidiyanti.
Hal ini disampaikan ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhamad Isnur.
Ia mengatakan, Fatia didatangi lima orang polisi, yang hendak menjemput paksa dan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemriksaan terkait laporan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Sementara, Koordinator bidang Riset dan Mobilisasi KontraS, Rivanlee Anandar juga membenarkan hal itu. Ia mengatakan, polisi mendatangi tempat tinggal Fatia pada Selasa (18/1/2022) pukul 08.00 WIB.
"Pagi ini sekitar Pukul 08.00 ada 5 Polisi datang ke tempat tinggal Fatia Maulidiyanti, mau jemput dan bawa ke Polda Metro Jaya, alasan mau jemput Paksa untuk pemeriksaan," kata Rivanlee.
Meski demikian, kata Rivanlee, Fatia menolak. Menurutnya, Fatia akan datang ke Polda Metro Jaya siang ini sekitar pukul 11.00 WIB.
"Dengan ini kami memohon dukungan agar upaya kriminalisasi ini bisa berhenti," ujar Rivanlee.
Hingga berita ini tayang, polisi belum memberikan keterangan tentang kedatangan lima polisi KE rumah Fatia tersebut.
KOMPAS TV sudah menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan tapi belum mendapatkan respons.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan aktivis Haris Azhar dan Koordinator Kontras Fatia Maulidia masih berstatus saksi dalam kasus pencemaran nama baik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV