Jokowi: Pandemi Covid-19 Tidak Boleh Hentikan Transformasi Besar yang Sedang Indonesia Lakukan
Berita utama | 17 Januari 2022, 14:16 WIBJokowi memberikan contoh keuntungan dari stopnya ekspor raw material atau bahan baku nikel.
Baca Juga: Pengamat: Laporan Joman Menguatkan Persepsi Publik Pemberantasan Korupsi di Era Jokowi Lemah
Tujuh tahun lalu, katanya, saat Indonesia ekspor raw material atau bahan baku nikel, negara hanya mendapatkan Rp14-15 Triliun.
Tetapi, begitu ekspor raw material atau bahan mentah nikel tidak diperbolehkan atau harus diproduksi di dalam negeri, hasil ekspor untuk besi baja (dari nikel) menghasilkan Rp300 Triliun.
“Begitu kita tidak bolehkan dan harus diproduksi di dalam negeri, saya cek akhir tahun kemaren ekspor kita untuk besi baja, artinya besi baja ini dari nikel menghasilkan 20,8 miliar US$ Rp300 triliun, dari Rp15 triliun melompat menjadi Rp300 triliun,” ungkap Jokowi.
“Dan membuka lapangan pekerjaan yang sangat banyak sekali, padahal kita tidak hanya memiliki nikel, kita memiliki tembaga, kita memiliki bauksit, kita memiliki timah kita memiliki emas, semuanya ada. Jangan itu dikirim dalam bentuk raw meterial lagi, dalam bentuk bahan mentah, stop,” tuturnya menegaskan.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV