Sejumlah Rumah Warga di Kecamatan Sumur dan Munjul Pandeglang Alami Kerusakan Akibat Gempa Banten
Peristiwa | 14 Januari 2022, 19:51 WIBKepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, hasil analisis diketahui episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,21 derajat lintang selatan, 105,05 derajat bujur timur.
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Ibu Kota Pandeglang di Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.
Menurut Dwikorita, dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi di selatan Banten tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Samudra Indo-Australia menunjang ke bawah lempeng benua Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ujar Dwikorita saat jumpa pers melalui kanal YouTube BMKG, Jumat (14/1/2021).
Baca Juga: Banten Sudah Diguncang Gempa Besar Sejak 1851
Dwikorita melanjutkan, dampak gempa ini dirasakan di wilayah Jabodetabek, Kota Bandung serta Bandar Lampung hingga membuat kerusakan ringan.
Laporan yang diterima BMKG, dampak kerusakan bangunan yang cukup parah terjadi di Kecamatan Munjul dan Kecamatan Cimanggu, Pandeglang, Banten.
Menurutnya, dalam catatan sejarah kegempaan sejak tahun 1851 hingga 2019 telah terjadi delapan kali gempa di wilayah tersebut.
Delapan kali gempa tersebut menimbulkan tsunami kecil hingga tsunami dengan ketinggian 30 meter.
Namun, sambung Dwikorita, gempa di selatan Banten ini tidak berpotensi tsunami.
"Terprediksi tidak berpotensi tsunami, nampaknya terverifikasi tidak terjadi tsunami," ujar Dwikorita.
Dwikorita menambahkan, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi susulan sebanyak lima kali dengan magnitudo terbesar besar berkekuatan M 5,7.
BMKG mengimbau agar masyarkat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Cerita Warga Detik-Detik Menegangkan Gempa Banten, Pusing Gambar Goyang hingga Siswa Berhamburan
Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV