Bintang Bano Bendungan ke-29 yang Diresmikan Presiden Jokowi, Targetnya Sampai 57
Politik | 14 Januari 2022, 17:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bintang Bano yang dibangun pada 2015 ini menjadi bendungan yang ke-29 yang diresmikan Presiden Jokowi sejak 2015.
Presiden menyatakan pembangunan bendungan tidak berhenti sampai di Bintang Bano. Presiden menargetkan ada 57 bendungan akan yang selesai pada 2024 di seluruh Tanah Air.
"Insya Allah nanti, pada akhir 2024, total bendungan yang akan diselesaikan adalah 57 bendungan di seluruh Tanah Air Indonesia," ujar Jokowi saat peresmian Bendungan Bintang Bano, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan Bintang Bano NTB Senilai Rp1,44 Triliun, Ini Harapannya
Presiden Jokowi menyatakan, air menjadi kunci dalam ketahanan dan kemandirian pangan. Untuk itu pentingnya dibangun bendungan sebagai penampung air.
"Kuncinya ada air dan air itu ada kalau kita memiliki bendungan yang sebanyak-banyaknya," ujar Jokowi.
Bendugan Bano satu dari enam bendungan di NTB yang dibangun di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Dua di antaranya yang diresmikan yakni bendungan Tanju tahun 2018 dan bendungan Mila tahun 2019.
Baca Juga: Jokowi Targetkan 57 Bendungan Rampung Dibangun hingga Akhir 2024
Tiga bendungan lainnya yang tengah dibangun adalah Bendungan Beringin Sila, Tiu Suntuk, dan Meninting.
Presiden Jokowi menyatakan keberadaan bendungan Bintang Bano akan dapat mendukung ketersediaan air di Sumbawa Barat.
Sedangkan lima bendungan lain juga akan mendukung ketahanan pangan di Provinsi NTB dan juga bisa memenuhi kebutuhan air baku khususnya di wilayah-wilayah kering yang ada di NTB.
Adapun bendungan Bintang Bano dibangun sejak 2015 dengan menghabiskan biaya Rp1,44 triliun.
Baca Juga: Bendungan Randugunting Bermanfaat Untuk 3 Kabupaten
"Bendungan Bintang Bano ini memiliki kapasitas tampung yang sangat besar 76 juta meter kubik dengan luas genangan 256 hektare dan mampu mengairi sawah 6.700 hektare," ujar Presiden Jokowi.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV