Respons Penolakan Komnas HAM, Politikus Gerindra: Herry Wirawan Layak Dihukum Mati, Tembak Kepalanya
Hukum | 13 Januari 2022, 22:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penolakan Komnas HAM terkait tuntutan hukuman mati Herry Wirawan, pelaku kejahatan seksual terhadap 13 santriwati, membuat politikus Gerindra tak habis pikir.
Anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Habiburokhman menganggap Komnas HAM tidak memiliki empati terhadap para korban.
"Bagaimana perasaan korban, perasaan anak-anak, perasaan keluarga, mendengar pernyataan Komnas HAM. Ini kayak enggak ada empatinya Komnas HAM," tukas Habiburokhman saat ditemui Reporter KompasTV Putri Oktaviani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Menurut Habiburokhman, jika Komnas HAM tidak setuju dengan tuntutan hukuman mati yang dikenakan terhadap Herry Wirawan, seyogianya disampaikan dalam momen yang berbeda.
"Kita sangat menyayangkan, dan tadi kita kritisi. Komnas HAM itu, sudahlah, kalau dia tidak sepakat hukuman mati kan ada momennya menyampaikan."
Baca Juga: Ditentang Komisi III, Ini Alasan Komnas HAM Tolak Hukuman Mati Herry Wirawan
"Jadi tolong dijaga perasaan para korban dan masyarakat yang rasa keadilannya terkoyak-koyak," ucapnya.
Lagipula, dituturkan lebih lanjut Habiburokhman, dalam RUU KUHP sudah disepakati pelaksanaan hukuman mati masih dimungkinkan dalam kondisi tertentu.
"Dalam pembahasan undang-undang selalu libatkan semua stakeholder, termasuk Komnas HAM. Waktu bahas RKUHP kan sudah disetujui tingkat pertama, hukuman mati masih ada," paparnya.
Diakui Habiburokhman, secara pribadi dia menolak hukuman mati. Namun, penjatuhan hukuman mati terhadap Herry Wirawan layak diberikan.
Penulis : Hariyanto Kurniawan Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV