Politikus di Kepengurusan PBNU Era Gus Yahya: Nusron Wahid, Gus Ipul hingga Nasyirul Falakh Amru
Politik | 12 Januari 2022, 15:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf secara resmi mengumumkan kepengurusan PBNU masa periode 2022-2027.
Dari sejumlah nama dalam kepengurusan periode Gus Yahya ini, muncul beberapa nama yang masih aktif sebagai politikus. Mereka ditunjuk menempati posisi di level tanfidizyah (Eksekutif) maupun Syuriah (pertimbangan).
Beberapa nama bahkan menjadi pengurus inti di level Tanfidziyah, berada di samping kiri-kanan Gus Yahya sebagai ketum PBNU.
Misalnya, Gus Ipul (Saifullah Yusuf) menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU. Ia saat ini aktif sebagai Wali Kota Pasuruan.
Lalu muncul nama Nusron Wahid, politisi kawakan dari Golkar yang dijadikan salah satu Wakil Ketua Umum dalam kepengurusan Gus Yahya.
Lantas ada nama politikus muda PDIP asal Jatim, sekaligus angota DPR RI Nasyirul Falah Amru yang termaktub sebagai salah satu Ketua PBNU.
“Pengurus PBNU kali ini mencerminkan realitas di NU, baik dari segi keadaerahan, gender, maupun dari segi orientasi politik,” papar Gus Yahya dalam sambutannya.
Terkait orientasi politik, ada beberapa politisi yang menjadi pengurus PBNU. Gus Yahya menjelaskan bahwa ini terkait dengan strategi yang ia jalankan.
“Strategi ini kami pilih. Memasukkan dari pelbagai kepentingan politik berbeda, supaya bisa saling jaga. Kalau dari kita (PBNU) bersihkan dari politisi sama sekali, ya tetap saja nantinya (bakal ada) kepentingan politik tetap masuk,” paparnya.
Baca Juga: Gus Yahya Jelaskan soal Gus Ipul Jadi Sekjen PBNU Sekaligus Wali Kota Pasuruan
Untuk itulah, kata dia ia memasukkan beberapa orang-orang yang udah diketahui latar belakang politiknya secara jelas. Bahkan ia secara terbuka menyebut beberapa nama.
Itulah alasan, ia memasukkan beberapa nama yang sudah jelas berbeda dan disebutkan dalam sambutannya, seperti Nusron Wahid (Golkar), Nasyrul Falakh Amru (PDIP). Maupun beberapa nama dalam struktur kepengurusan seperti Lukhman Khakim (PKB) maupun Khofifah Indar Parawansa yang merupakan kader PPP.
“Sehingga nanti saling jaga. Jika Mereka menyampaikan sesuatu miring atau kepentingan politik masing-masing ketahuan. Tidak bisa (PBNU) klaim netral, kita ingin PBNU sungguh transparan, bahkan di level keuangan nanti akan diakses publik,” katanya.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pengurus PBNU 2022-2027
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV