> >

6 Prediksi Musim dan Iklim pada 2022 Menurut BMKG, Curah Hujan hingga Bencana Hidrometeorologi

Update | 11 Januari 2022, 11:32 WIB
Tangkapan layar penjelasan BMKG terkait prediksi akumulai curah hujan di wilayah Indonesia untuk 1-2 Februari 2021 (Sumber: http://web.meteo.bmkg.go.id/)

Walaupun secara umum curah hujan tahunan diprediksi meningkat pada tahun 2022, ada waktu-waktu yang diprediksi memiliki curah hujan lebih rendah pada tahun ini, yakni pada Bulan Januari, Maret, Mei, September, Oktober, dan November 2022.

4. Suhu rata-rata

Prediksi lain adalah mengenai tren suhu di Indonesia pada tahun 2022. Menurut Dwikorita, suhu tahun 2022 akan jauh lebih tinggi dibanding rata-rata normalnya (sebesar 26,6 °C).

Tren kenaikan suhu juga terjadi secara terus-menerus di Indonesia.

5. Daerah berpotensi bencana hidrometeorologi

Dwikorita mengimbau agar pemerintah dan masyarakat harus tetap mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, terutama di daerah yang curah hujan bulanannya diprediksi di atas normal.

Beberapa daerah tersebut di antaranya, Sumatra bagian tengah hingga utara, Kalimantan bagian timur dan utara, Jawa bagian barat, sebagian Sulawesi, Nusa Tenggara bagian timur, Maluku dan Papua pada bulan Januari.

Selanjutnya, pada Bulan Februari adalah sebagian Sumatra, sebagian Jawa, Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku bagian utara dan Papua.

Pada Bulan Maret, wilayah Sumatera bagian utara, Jawa, Kalimantan bagian utara, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan sebagian Papua pada bulan Maret.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini, BMKG: Waspadai Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang di Tiga Wilayah

"Dampak negatif dan positif yang disebabkan oleh iklim harus tetap dipetakan. Kondisi curah hujan diatas normal dapat dimanfaatkan untuk kecukupan kebutuhan sumber daya air, sektor pertanian, dan sektor kehutanan,” kata Dwikorita dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Senin (10/1/2022).

6. Anomali iklim

Pada semester I tahun 2022, anomali iklim ENSO di Samudera Pasifik diprediksikan akan masih berada pada fase La Nina dengan intensitas moderate, dan akan kembali Netral pada Semester II.

Penjelasan itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Klimatologi BMKG, Urip Haryoko.

Sementara itu anomali iklim IOD di Samudera Hindia diprediksikan akan berada pada kondisi Netral pada periode tersebut.

Di wilayah Indonesia, suhu muka laut di bagian timur diprediksikan hangat.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU