Ini Khasiat dan Efek Samping Vaksin Booster Pfizer, AstraZeneca, Coronavac, Moderna, dan Zifivax
Kesehatan | 10 Januari 2022, 15:26 WIBVaksin Pfizer merupakan vaksin booster homolog dengan kandungan mRNA. Vaksin ini diberikan sebanyak satu dosis setelah 6 bulan dari pemberian vaksin primer dosis lengkap Covid-19 untuk usia 18 tahun ke atas.
Kejadian yang tidak diinginkan bersifat lokal, umumnya nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri sendi, demam dengan grade 1 sampai 2.
Secara khasiat, vaksin booster Pfizer memiliki titer antibodi atau tingkat antibodi dalam darah hingga 3,3 kali setelah satu bulan pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.
3. AstraZeneca
Vaksin booster AstraZeneca merupakan vaksin homolog. Vaksin ini diberikan sebanyak satu dosis setelah 6 bulan dari pemberian vaksin primer dosis lengkap Covid-19 untuk usia 18 tahun ke atas.
Secara khasiat, vaksin booster AstraZeneca memiliki titer antibodi atau tingkat antibodi dalam darah hingga 3,5 kali setelah satu bulan pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.
4. Moderna
Vaksin Moderna merupakan vaksin booster homolog dan heteorolog. Jenis ini bisa digunakan sebagai booster bagi masyarakat yang sebelumnya mendapatkan vaksin Covid-19 primer jenis AstraZeneca, Pfizer, dan Jhonson.
Adapun pemberiannya, yaitu setengah dosis, setelah 6 bulan dari pemberian vaksin primer dosis lengkap Covid-19 untuk usia 18 tahun ke atas.
Secara khasiat, vaksin booster Moderna memiliki titer antibodi atau tingkat antibodi dalam darah hingga 13 kali setelah satu bulan pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.
Baca Juga: Ini 5 Merek Vaksin yang Dapat Izin untuk Booster, Berikut Penjelasan BPOM
5. Zifivax
Vaksin Zifivax merupakan vaksin booster heteorolog. Vaksin ini bisa digunakan bagi masyarakat yang sebelumnya mendapatkan vaksin Covid-19 primer jenis Sinovac dan Sinopharm.
Vaksin ini diberikan sebanyak satu dosis setelah 6 bulan dari pemberian vaksin primer dosis lengkap Covid-19 untuk usia 18 tahun ke atas.
Secara khasiat, vaksin booster Zifivax memiliki titer antibodi atau tingkat antibodi dalam darah hingga 30 kali setelah satu bulan pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV