Pemilu 2024 Sangat Kompleks, Publik Harus Dilibatkan dalam Pemilihan Anggota KPU-Bawaslu
Politik | 10 Januari 2022, 09:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemilu serentak pada 2024 sangat kompleks. Karena itu, dibutuhkan anggota anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang memiliki keterampilan tinggi terkait kepemiluan dan manajerial, serta memiliki integritas sebagai penyelenggara pemilu.
Hal itu dikatakan Wakil Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) Hurriyah, ketika memberi paparan materi dalam seminar bertajuk “Menyoal Seleksi Penyelenggaraan Pemilu: Prospek dan Tantangan Fit and Proper Test di DPR” yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube PUSaKO FHUA dan dipantau dari Jakarta, Minggu (9/1/2022) dikutip dari Antara.
Untuk mengantisipasi kompleksitas tersebut, Huriyah mengusulkan kepada lembaga negara agar proses pemilihannya melibatkan partisipasi masyarakat.
“Keterlibatan publik dalam proses seleksi sebenarnya juga memberi manfaat di dalam mendorong penguatan kelembagaan pemilu. Di dalam konteks fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan, red.), keterlibatan publik akan membantu memberi masukan kepada anggota DPR,” kata Hurriyah.
Anggota KPU dan Bawaslu yang memiliki keterampilan tinggi terkait kepemiluan dan manajerial, serta memiliki integritas sebagai penyelenggara pemilu, menurut Hurriyah, penting mengingat akan ada peningkatan kompleksitas Pemilu dan Pilkada serentak pada 2024.
Baca Juga: PDIP Nilai Laporan Terhadap Ganjar Pranowo Bernuansa Politis Jelang Pemilu 2024
“Kompleksitas ini bukan hanya persoalan teknis persiapan kepemiluan, tetapi berkaitan dengan potensi persiapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 yang bisa bertabrakan. Orang-orang di lembaga penyelenggara pemilu perlu memiliki kemampuan kepemiluan dan kemampuan manajerial yang kuat,” tutur Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP UI ini menegaskan.
Keterlibatan publik, menurut Hurriyah, merupakan salah satu permasalahan politik Indonesia saat ini.
“Di mana proses-proses pengambilan keputusan yang penting, yang menyangkut kepentingan orang banyak, dibuka ruangnya untuk publik. Agar publik bisa melihat, memantau, dan mengawal proses tersebut,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI Rifqinizami Karsayuda mendorong agar uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU-Bawaslu periode 2022-2027 dilaksanakan pada Februari 2022.
"Saya mendorong agar uji kelayakan dilakukan cukup awal yaitu di bulan Februari 2022 agar Komisi II DPR memiliki waktu yang panjang untuk melaksanakan prosesnya," kata Rifqi di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, sebenarnya Komisi II DPR memiliki waktu sampai bulan Maret 2022 untuk melakukan uji kelayakan karena ke anggota KPU-Bawaslu periode 2017-2022 berakhir pada April 2022.
Namun Rifqi mendorong agar Komisi II DPR dapat melaksanakan uji kelayakan calon anggota KPU-Bawaslu pada Februari 2022.
Namun, hingga saat ini belum menggelar rapat internal untuk menjadwalkan waktu uji kelayakan calon anggota KPU-Bawaslu periode 2022-2027.
Baca Juga: Sandiaga Uno Didukung Maju Pilpres 2024, Gerindra: Jadwal Pemilu Aja Belum Ada
Sebelumnya, Tim seleksi menyampaikan nama-nama calon anggota KPU dan Bawaslu RI periode 2022-2027 hasil penyeleksian ke Presiden Joko Widodo, Kamis (6/1).
Berdasarkan Keputusan Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum dan Calon Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Masa Jabatan Tahun 2022-2027 Nomor 358/TIMSEL/I/2022, ditetapkan 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu.
Adapun keempat belas nama calon anggota KPU yang terdiri atas 10 orang laki-laki dan empat orang perempuan tersebut yaitu, August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Dahliah, Hasyim Asy’ari, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Idham Holik, Iffa Rosita, Iwan Rompo Banne.
Kemudian, Mochammad Afifuddin, Muchamad Ali Safa’at, Parsadaan Harahap, Viryan, Yessy Yatty Momongan, dan Yulianto Sudrajat.
Sementara itu, kesepuluh calon anggota Bawaslu terdiri atas tujuh orang laki-laki dan tiga orang perempuan yaitu, Aditya Perdana, Andi Tenri Sompa, Fritz Edward Siregar, Herwyn Jefler Hielsa Malonda, Lolly Suhenty, Mardiana Rusli, Puadi, Rahmat Bagja, Subair, dan Totok Hariyono.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV